Invasi ke Ukraina Membuat Turis Rusia di Bali Kehabisan Uang, Bahkan Berpikir Mencari Pekerjaan

Rabu 09 Mar 2022, 22:39 WIB
Turis Rusia di Bali (Foto: Instagram/Explorebali)

Turis Rusia di Bali (Foto: Instagram/Explorebali)

BALI, POSKOTA.CO.ID – Invasi Rusia ke Ukraina membawa dampak bagi turis-turis asal Rusia yang berada di Bali.

Invasi ke Ukraina membuat turis Rusia di Bali kehabian uang tunai. Dilansir dari Reuters pada Rabu (9/3/2022), ketika turis Rusia, Konstantin Ivanov mencoba menarik uang dari rekening bank rumahnya di mesin ATM di pulau Bali, Indonesia, transaksi tersebut diblokir.

Sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap bank-bank Rusia atas invasinya ke Ukraina berdampak pada warganya di luar negeri.

 

Turis-turis asal Rusia dibiarkan berebut mencari uang tunai atau beralih ke transaksi kripto untuk bertahan hidup.

"Ini telah menciptakan masalah besar bagi kami. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami - seperti mereka telah benar-benar dibekukan dan kami tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini," kata Ivanov, dikutip dari Reuters pada (9/3/2022).

Ivanov menambahkan bahwa dia mungkin harus melihat untuk pekerjaan di Indonesian.

 

Kedutaan Rusia di ibu kota Jakarta tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Bali adalah tujuan liburan populer dengan turis Rusia. Para turis berbondong-bondong ke pulau itu oleh sebelum pandemi dan termasuk yang pertama kembali ketika perbatasan dibuka kembali sebagian tahun lalu.

Sekitar 1.150 orang Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022, menurut data dari biro statistik.

Rifki Saldi Yanto, manajer sebuah kafe lokal, mengatakan dia telah melihat penurunan pelanggan Rusia dalam beberapa hari terakhir.  Banyak turis Rusia sekarang membayar dengan uang tunai daripada kartu kredit.

 

Sementara itu lebih dari 7.000 orang Rusia terdampar di Thailand, tujuan pantai populer lainnya karena pembatalan penerbangan, mata uang rubel jatuh bebas, dan masalah pembayaran.

Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991, setelah negara-negara barat dalam beberapa hari terakhir mengisolasinya dari sistem keuangan global.

 Sistem pembayaran internasional SWIFT telah memutuskan beberapa bank Rusia dari jaringannya, sementara Visa dan Mastercard mengatakan mereka memblokir penggunaan luar negeri dari kartu mereka yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret.

 

Adapun invasi ke Ukraina membuat turis Rusia di Bali kehabisan uang tunai. Turis asal Rusia, Konstantin Ivanov kesulitan mendapat uang tunai dan bahkan berpikir untuk mencari pekerjaan. (Firas)

Berita Terkait
News Update