JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memperikirakan kasus penambahan Covid-19 akan menurun hingga di bawah 5.000 per hari pada April mendatang.
Perkiraan ini berdasarkan perhitungan tren penurunan kasus Covid-19 varian Omicron dalam 40 hari.
Diperkirakan dalam 40 hari setelah puncaknya, maka kasus Covid-19 menurun di bawah 5.000 per hari pada April nanti.
Meski demikian, dr. Nadia menyebut dalam waktu dekat tren kenaikan kasus meninggal akibat Covid-19 masih bisa meningkat.
"Kalau melihat rentang waktu penurunan kasus Omicron sekitar 40 hari. Jika dihitung dari tren penurunan, diperkiraan dalam 40 hari setelah puncaknya maka kasus sekitar 5.000," kata dr. Nadia, dikutip dari PMJ News pada Rabu (9/3/2022).
Lansia dengan Covid-19 memiliki resiko 3,5 kali lipat untuk meninggal daripada yang bukan lansia.
Hal ini lebih tinggi pada lansia dengan komorbiditas seperti diabetes, gagal ginjal, dan darah tinggi.
Melihat data kumulatif dari 21 Januari hingga 6 Maret 2022, 70 persen dari 8.239 pasien meninggal di rumah sakit belum divaksinasi lengkap, 56 persen di antaranya lansia, dan 51 persen memiliki komorbid.
Sementara perlindungan vaksinasi dosis ketiga dapat mengurangi risiko kematian hingga 86 persen. Dua dosis vaksin dapat mengurangi risiko kematian 60 persen, dan satu dosis 29 persen.
"Kami berharap untuk wilayah di Indonesia terutama yang masih rendah cakupannya untuk dapat kembali menyusun strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasinya hingga lengkap dua dosis dan ditambah booster," kata dr. Nadia.
Dia memprediksikan kasus Covid-19 menurun hingga di bawah 5.000 per harinya pada April mendatang jelang bulan Ramadhan. (Firas)