Menurutnya, pelaku masuk ke dalam ruangan kantor guru dan mengambil sejumlah barang elektronik milik inventaris sekolah.
"Barang yang hilang untuk di ruang tamu dan operator ada tiga printer, lalu lemari besi di dalam laci ada infocus ditambah soundsystem wireless dua unit di ruang guru. Semua total kerugian yang digondol maling mencapai Rp 15 juta," jelasnya.
Lanjut Yeti, aksi pelaku tersebut sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sekolah.
"Pelaku berjumlah dua orang sekitar pukul 04.00 WIB, sempat terlihat mondar-mandir di depan gerbang sekolah setelah itu masuk ke dalam sekolah," katanya.
Adapun ciri-ciri pelaku sebagaimana terekam CCTV, yakni berpostur kekar, tinggi, dan berpakaian parlente menggunakan rompi serta seragam safari lengkap bersepatu.
Ditambahkannya, bahwa aksi pencurian di sekolah itu bukan kali pertama. Terhitung sejak tahun 2017, sudah sebanyak tiga kali sekolah disatroni maling.
"Yang dua kali kejadian sebelumnya pelaku masuk melalui jendela dan menjebol langit-langit namun tidak berhasil membawa barang berharga. Ketiga kalinya ini mendapatkan tiga printer, infocus, dan dua unit soundsystem wireless," tuturnya.
Peristiwa kemalingan yang dialami selalu bertepatan setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah
Kemalingan ini sudah kita laporkan ke pihak berwajib yaitu Polsek Bojongsari sekitar pukul 08.00 WIB didampingi dengan Bendahara Aset sudah dilakukan BAP dan semoga pelaku dapat segera ditangkap," tutupnya.
"Akibat kejadian ini pekerjaan dalam membuat surat keterangan dan data-data sangat terganggu. Mulai besok kita akan laporkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok karena barang-barang yang dicuri milik aset negara." (CR 10).