SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sedikitnya 15 sekolah tingkat Dasar (SD) dan Menengah (SMP) di Kota Serang terdampak banjir. Dari jumlah itu, satu di antaranya sampai saat ini belum bisa digunakan sebagai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Serang, ada 13 SD dan 2 SMP yang terdampak banjir. Tidak ada kerusakan parah yang terjadi pada bangunan sekolah.
"Hanya kerusakan komputer, buku-buku dan mebeler saja. Rata-rata masih bisa difungsikan," kata Kepala Disdikbud Kota Serang, Alpedi saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
13 SD yang terdampak itu yakni SDN Serang 5, SD Muhammadiyah, SDN Lopang Domba, SD Al Azhar, SDN Pamarican 1 dan 2, SDN Karangantu, SDN Angsoka, SDN Keronjen dan SDN Keganteran.
Kemudian ada SDN Serang 18 dan SDN Ciputat. Sedangkan untuk tingkat SMP, ada SMP Al Azhar dan SMPN 25. "Ketinggian banjir yang terparah itu menimpa SMPN 25 setinggi 20 cm yang menggenang hampir seluruh ruangan," katanya.
Alpedi menambahkan, karena kondisi genangan banjirnya cukup parah, sampai saat ini untuk di SMPN 25 masih diberlakukan sistem pembelajaran daring seluruhnya.
"Karena di belakang sekolah itu sawah yang notabene air masih ada dan tinggi volumenya," ucapnya.
Sedangkan untuk sekolah yang lain, sudah kembali normal sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam menetapkan sistem pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
"KBM masih menggunakan tatap muka terbatas sistem 50 persen dengan menggunakan ship atau bergantian," ujarnya.
Diakui Alpedi, sekolah yang terdampak itu sudah kembali normal paska tiga hari setelah kejadian banjir. Karena pada saat itu air sudah mulai surut dan para guru sudah melakukan bersih-bersih dan siap untuk kembali menggelar KBM.
Alpedi menjelaskan, dari 15 sekolah itu ada sekitar 4.010 siswa yang terdampak. 698 diantaranya siswa SMP dan 3.316 siswa tingkat SD.
Kepada siswa yang terdampak itu, pemerintah melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten sudah memberikan bantuan berupa 317 paket buku dan seragam.
"Alhamdulillah untuk kebutuhan buku, pakean seragam dan kelengkapan belajar lainnya sudah ada yang menerima bantuan dari LPMP Provinsi Banten," tuturnya.
Cepatnya proses pemulihan KBM siswa itu, lanjutnya, sesuai dengan arahan Walikota Serang Syafruddin, ketika bencana banjir ini mulai melanda pekan kemarin.
"Pak Wali memberikan amanah kepada saya agar segera dibersihkan untuk sekolah yang terkena banjir. Inventarisir kerusakannya dan buatkan laporannya," pungkasnya. (luthfillah)