ADVERTISEMENT

Pernyataan Sikap Indonesia atas Invasi Rusia ke Ukraina Dinilai Sudah Tepat, Meutya Hafid: Ada Risiko yang Harus Diambil

Jumat, 4 Maret 2022 09:02 WIB

Share
Ketua Komisi I DPR, Meutya  Hafid nilai sikap Indonesia atas invasi Rusia ke Ukarina sudah tepat meski ada risiko yang harus diambil. (foto: ist)
Ketua Komisi I DPR, Meutya  Hafid nilai sikap Indonesia atas invasi Rusia ke Ukarina sudah tepat meski ada risiko yang harus diambil. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai sikap Indonesia terkait invasi Rusia ke Ukraina sudah tepat.

"Konsisten dengan semangat RI yang dicetuskan wapres RI Moh Hatta pada 1949, bahwa politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif," kata Meutya, Kamis (3/3/2022).

Meutya mengatakan sikap Indonesia menyetujui resolusi PBB juga sudah sesuai dengan UUD 1945 yang menegaskan soal ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Karena itu, kata dia, persetujuan Indonesia sudah sesuai konstitusi negara.

"Jadi persetujuan Indonesia terhadap resolusi PBB itu memang sudah sesuai koridor dengan konstitusi negara, semangat pendiri negara, dan sesuai dengan karakteristik Indonesia sebagai masyarakat dunia yang cinta damai," ucapnya.

Politikus Golkar ini juga menyebut tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait sikap Indonesia terhadap resolusi PBB soal penghentian invasi Rusia ke Ukraina tersebut. Dia meyakini keputusan ini tidak akan berdampak pada hubungan Indonesia dengan Rusia.

"Indonesia selalu konsisten tidak hanya terhadap Rusia. Kami juga mengecam aksi militer terhadap Palestina. Ketika Amerika dan koalisi menyerang Irak pada 2003, Indonesia juga bersuara lantang mengecam," imbuhnya.

 

Lihat juga video “Miris! Puluhan Tahun Berdiri, Pabrik Tahu di Palmerah Jakbar Tutup Karena Pandemi”. (youtube/poskota tv)

Selama konsisten, lanjutnya, ia merasa tidak perlu khawatir. Meutya Hafid pun tidak yakin Rusia akan mengambil sikap Indonesia untuk merisikokan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang lainnya.

"Jikapun berdampak, hal tersebut sebuah risiko yang tetap harus kita ambil," pungkasnya. (rizal)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT