ADVERTISEMENT

Soal Guru Mesum di Toilet Musala, Psikolog Ungkap Faktor Ini Jadi Pelaku Nekat Berbuat Asusila

Kamis, 3 Maret 2022 19:44 WIB

Share
Pakar Psikolog Universitas Mercu Buana, Muhammad Iqbal. (cr01)
Pakar Psikolog Universitas Mercu Buana, Muhammad Iqbal. (cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang oknum tenaga pengajar (guru) kepergok sedang berbuat mesum layaknya suami istri dengan seorang ibu muda di toilet Musala Miftahul ,Kampung Cihaur, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa (1/3/2022) sore.

Peristiwa perzinahan bukan suami istri yang dilakukan di dalam toilet musala Miftahul Huda tersebut diketahui pertama kali oleh keponakan pemilik musalah yaitu Indra, 25, curiga ada mobil berhenti di halaman depan musala tidak kembali lagi.

Psikolog Muhammad Iqbal mengatakan kasus tersebut terjadi merupakan bentuk hilangnya norma dan etika dimasyarakat telah mulai hilang.

"Bisa jadi karena faktor nilai-nilai, faktor pengetahuan, agama, ini membuat orang akhirnya berani dengan mudahnya melakukan perbuatan asusila di tempat umum, apalagi ini di musola walaupun di toilet," ujarnya dikonfirmasi Kamis (3/3/2022).

Iqbal menilai, dalam kasus mesum ini seperti fenomena film layangan putus yang sudah dianggap biasa, sehingga orang yang berbuat asusila, tidak mempunyai rasa malu.

 

"Sehingga ini menjadi sebuah tantangan bagi negara bagi masyarakat untuk bagaimana kembali kepada pendidikan," ucapnya.

"Apalagi profesi seorang guru yang harusnya ditiru, dan ini jadi tantangan Kementerian Pendidikan kedepan bagaimana guru adalah orang-orang pilihan," tambah Iqbal.

Selain itu, Iqbal menambahkan, tidak adanya rasa malu dan moral yang dimiliki kedua pasangan yang mesum di toilet sekolah itu, sehingga nekat berbuat mesum di toilet sekolah.

Faktor lainnya, pasangan tersebut nekat mesum di toilet sekolah karena tidak dapat mengendalikan hawa nafsu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT