ADVERTISEMENT

Wapres KH Ma’aruf Amin Minta Pembangunan dan PBM di UIII Harus Standar Universitas Internasional 

Rabu, 2 Maret 2022 16:19 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memimpin rapat tingkat menteri yang membuat UIII. (foto setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memimpin rapat tingkat menteri yang membuat UIII. (foto setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai salah satu proyek strategis nasional di bidang pendidikan.

Demikian disampaikan Wapres saat memimpin rapat pembangunan dan proses belajar mengajar di UIII. Rapat berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu (02/03/2022).

Hadir dalam rapat terbatas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Subandi, serta Rektor UIII Komaruddin Hidayat.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Masduki Baidlowi.

Wapres menyampaikan bahwa penyelenggaraan pembangunan dan proses belajar mengajar (PBM) di UIII diharapkan tidak mengikuti sistem perguruan tinggi keagamaan yang telah ada, namun harus sesuai dengan standar universitas internasional.

 

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), agar dapat dikelola dan diselenggarakan sesuai standar dan norma universitas internasional yang memiliki keunggulan global, mengingat status UIII adalah PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum) dan dimaksudkan sebagai perguruan tinggi internasional,” tegas Wapres.

Wapres menambahkan selain sesuai dengan standar internasional, UIII pun harus dapat menjadi pusat keunggulan peradaban Islam global. 

Sehingga, peran Indonesia sebagai negara yang berhasil menerapkan Islam Wasathiyah dengan baik dapat terus digaungkan di manca negara," papar Wapres.

Wapres menjelaskan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu pusat kajian peradaban Islam dunia, terutama tentang keberhasilan pelaksanaan Islam Wasathiyah yang menjadi tren global saat ini. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT