SERANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan rumah di Kelurahan Megarsari, Kecamatan Kota Baru, Kota Serang terendam banjir akibat luapan air sungai Cibanten yang tepat berada di belakang perkampungan.
Sungai Cibanten itu meluap, karena tidak mampu menampung intensitas air hujan yang turun sejak semalam.
Ananda Nova, salah satu warga Megarsari mengatakan, banjir yang masuk ke rumahnya terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Sedangkan untuk puluhan rumah yang berada di wilayah lebih rendah, diperkirakan banjir sudah mulai masuk sejak semalam dan warga terpaksa mengungsi ke pinggir jalan serat emperan toko.
"Rumah saya memang letaknya lebih tinggi, makanya ketika banjir masuk ke rumah, itu rumah yang di bawah sudah terendam sekitar satu meter," katanya saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).
Nova mengungkapkan, lingkungannya memang salah satu titik yang menjadi langganan banjir.
Namun banjir kali ini yang paling parah.
"Biasanya banjirnya palingan sedikit yang masuk sampai kerumah, tapi sekarang di lantai bawah aja sudah sampai atas pintu banjirnya," ujarnya.
Nova menambahkan, sekitar pukul 08.00 tadi, ketinggian air banjir sudah hampir menutupi puluhan atap rumah di Lingkungannya.
Saat ini bisa dipastikan puluhan rumah itu sudah terendam air, karena banjir yang masuk ke rumah dirinya juga semakin tinggi.
"Ini masih terus nambah tinggi banjirnya, hujannya juga masih deras," katanya.
Nova yang tinggal bersama ibu dan neneknya itu terpaksa harus mengungsi di lantai dua.
Sebab di lantai dasar sudah dipenuhi air.
"Barang-barang juga udah ga bisa diselamatkan. Udah biarin aja, yang penting kitanya ngungsi dulu, selamat," tambahnya.
Diakui Nova, saat ini puluhan warga yang rumahnya terendam itu untuk sementara mengungsi di rumah yang berada di atas, sebagian lagi memilih mengungsi di tokoh-tokoh pinggir jalan.
Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)
"Tadi sih dari tim BPBD sudah ada yang datang, tapi ga tau udah sampai mana evakuasinya, soalnya saya ga bisa turun juga," ucapnya.
Selain di wilayah Megarsari, banjir juga melanda sebagian besar titik di Kota Serang, baik itu pemukiman warga maupun jalan akses utama.
Hal itu berdampak pada akses mobilitas masyarakat yang terganggu dan terbatas karena luapan banjir dari berbagai saluran air baik sungai maupun saluran air kecil yang tidak berfungsi dengan baik. (luthfillah)