SERANG, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur selama lebih dari 12 jam mengakibatkan Sungai Cibanten yang membelah Kota Serang meluap dan mengakibatkan sejumlah rumah yang berada di bantaran sungai terendam banjir bahkan ada yang tergerus terbawa arus sungai.
Bahkan sejumlah ruas jalan di Kota Serang pun ikut terendam air dengan ketinggian bervariasi mulai 50 cm yang diakibatkan drainase tidak mampu menampung air.
Akibat terjadinya mengakibatkan arus lalu lintas terjadi kemacetan.
Dayat (50), warga Taman Lopang Indah, Kota Serang adalah satu warga yang ikut mengalami musibah banjir. Rumah yang berlokasi di bantaran sungai ini terendam banjir setinggi tidak kurang dari 2 meter.
"Tidak sempat menyelamatkan seluruh barang-barang termasuk peralatan elektronik. Saya pasrah saja, yang penting keluarga diberikan keselamatan," tutur Dayat saat di temui Poskota.
Dayat menjelaskan air mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 04:00, disaat dirinya dan keluarga masih tidur. Namun ketika sadar, kondisi air sudah tinggi dan iapun harus menyelamatkan keluarganya.
"Banjirnya sekitar pukul 04:00, dan yang saya pikirkan menyelamatkan keluarga. Kalau barang-barang sih engga terangkut, sampai sekarang masih di dalam. Sekarang hanya menunggu hujan reda dan air sungai surut," kata Dayat.
Sementara Ketua RT 03 RW 07 Komplek Taman Lopang Indah, Kota Serang, Agus Solihin mengatakan bahwa sejumlah rumah yang berada di bantaran Sungai Cibanten terendam banjir.
"Ada tiga rumah yang hanya menyisakan bagian atap, sedangka tembok terendam banjir," ungkap Agus Solihin.
Selain merendam sejumlah rumah, banjir juga merobohkan tembok-tembok yang ada di bantaran sungai karena tidak dapat menahan kuatnya arus.
"Untuk warga yang rumahnya terendam banjir untuk sementara kita tampung di tempat penampungan sementara. Banjir setinggi sekitar 3 meter belum surut dikarenakan hujan masih turun," kata Agus. (haryono)