Masuk Pemukiman Warga, Ini Daftar Wilayah Terdampak Banjir Parah di Kota Serang Banten

Selasa 01 Mar 2022, 12:25 WIB
Pihak BPBD Kota Serang menginformasikan daftar wilayah banjir dan pohon tumbang. (ist)

Pihak BPBD Kota Serang menginformasikan daftar wilayah banjir dan pohon tumbang. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang telah menginformasikan daftar wilayahnya yang terdampak banjir. 

Diketahui, Kota Serang, Banten mengalami banjir, sejak Selasa (1/3/2022) pagi.

Berdasarkan laporan dari pihak BPBD Kota Serang, hingga Selasa (1/3/2022) siang ini, terdapat ribuan rumah warga yang terdampak banjir. Banjir di sebagain wilayah masuk ke permukiman warga.

Bukan hanya banjir yang masuk ke pemukiman warga, pihak BPBD Kota Serang juga menginformasikan adanya pohon tumbang di sebagian wilayah.

Banjir masuk ke Pemukiman Warga:

- Legok, Sukmajaya

- Cimuncang Kelurahan

- Kebon Sawo, Royal

- Perum. Taman Widya Asri

- Pasar Rau

- Percetakan Ciceri

- Cinanggung

- Domba Lepin/stasiun

- Pekarungan Pasar Lama

- Benggala

- Secang

- Perum. BSD Taktakan

- Kp. Magersari

- Singandaru

- Ranau Estate Thp 1

- Jalan Ki ajurum cipocok jaya

- Jalan Sech Nawai Albantani Cidadapap, samping pom bensin 

- Kemang depan KSB

- Ciracas daerah Komplek Puspa Regensi

- Citra gading

Berkunjung Ke Makam Embah Uyut Kranggan, Makam yang Melegenda di Bekasi

Pohon tumbang:

- Cilowong

- Kaloran jembatan arah kaujon

- Dekat Terowongan Kidemang

Sementara itu, sebelumnya, Curah hujan tinggi di wilayah Kota Serang, Banten menyebabkan banjir di sebagian wilayah. 20 titik terkonfirmasi terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan menyampaikan, wilayahnya mulai terdampak banjir, sejak Selasa (1/3/2022), sekiranya pukul 05.00.

“Iyah benar (20 titik banjir), ketinggian bervariatif, yang paling parah kurang lebih 10 titik. Ketinggian tertinggi di komplek Padma Raya (kecamatan Serang),” jelas Diat saat dihubungi Poskota.co.id, Selasa (1/3).

Menurut Diat, banjir yang terjadi di wilayahnya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan banyaknya saluran air yang tidak sanggup menampung debit air. (Ibriza Fasti Ifhami)

Berita Terkait
News Update