POSKOTA.CO.ID - Bagi pecinta kuliner, masakah khas daerah Jawa Tengah kini sudah berdiri Restoran Pawon Joglo Ibu Ani di Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Owner Pawon Joglo Ibu Ani, Hendri Wahyu Wibowo (40) akrab disapa Hendri mengatakan, awalnya tidak ada rencana mendirikan restoran. Namun setelah konsultasi dengan keluarga, ia pun memberanikan diri membuka restoran khas Jawa Tengah itu.
Terlebih sudah ada lahan di Jalan Raya Tanah Baru ini seluas sekitar 1.000 meter.
“Untuk lahan disewa dulu. Setelah itu dibuat restoran berkonsep rumah joglo seperti ada yang di Yogya,” katanya, kemarin.
“Restoran Pawon Joglo Bu Ani menyuguhkan masakan khas dari Jawa Tengah salah satunya gudeg,” ujarnya didampingi pengelola Pompi Ardana di lokasi.
Hendri menyebut Pawon Joglo ini mulai berjalan setelah bertemu Pompi salah satu chef ketika tidak sengaja sedang makan gudeg di daerah Cimanggis.
“Setelah merasakan makanan gudeg dari Pompi terlintas mengajak kerjasama sampai akhirnya terbentuk Pawon Joglo Ibu Ani dengan menyajikan masakan khas Gudeg asal Yogyakarta,” katanya.
Usaha yang dijalankan baru setahun ini awalnya tidak untuk bisnis.
“Suasana berbeda dirasakan ketika setelah masuk ke dalam rumah makan. Pengunjung serasa masuk ke dalam joglo otentik ornamen berbahan kayu seperti mengingat kampung halaman di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Untuk menjalankan usaha restoran, Hendri merekrut sebanyak 30 orang.
“Untuk waitres dan kasir kita rekrut dari warga sekitar. Namun untuk koki diambil langsung dari Yogyakarta dengan harapan tidak menghilangkan cita rasa asli masakan gudeg itu sendiri. Termasuk bahan baku didatangkan langsung dari Jawa,” tuturnya.
Hendri menambahkan, adanya Pawon Joglo Bu Ani ini diharapkan menampilkan kuliner beragam khas di Depok.
“Masyarakat Jabodetabek 70 persen rata-rata berasal dari daerah Jawa,” ujarnya.
Karena itu, restoran ini berkonsep rumah joglo agar pengunjung yang datang dapat merasakan suasana seperti di kampung halaman dengan ditemani musik kroncong.
Dari hulu ke hilir nuasanya Jawa. Untuk kapasitas pengunjung, lanjut Hendri total ada 90 kursi dan disediakan ruangan buat meeting room yang dapat menampung 25 orang.
Soal menu yang disajikan, Pompi menambahkan ada gudeg, jajanan angkringan, dan makanan pendukung cemilan seperti Bakmi Jogya, dan Ayam Kalasan.
“Untuk makanan favorit kita di Pawon Joglo Ibu Ani ada Nasi Gudeg yaitu terdiri dari Gudeg Besek, Nasi Bok Gudeg, dan Hanvers,” kata Pompi.
Cita Rasa Jogyakarta Dalam pembuatan gudeg, Pompi mengungkapkan, pihaknya menggunakan bahan baku dasar yang didatangkan langsung dari Yogyakarta.
“Kami mempunyai supplier sendiri di Yogya. Mulai dari bahan baku dasar seperti gula jawa dan krecek. Lalu ada satu bumbu rahasia yang menciptakan masakan gudeg ini berbeda dari yang lain dan bisa bertahan selama 24 jam di luar ruangan,” ungkapnya.
Gudeg yang ada di Pawon Joglo Ibu Ani beda dengan gudeg lainnya yang ada di pasaran. Rata-rata kuah menggunakam opor tapi di Pawon Joglo menggunakan kuah aren.
“Untuk harga makanan kami semua menu mulai dari Rp7.500 sampai paling mahal Rp500 ribu untuk hamper buat gudeg berisi krecek, ayam seekor, telor 10 butir tempe 10 , tahu ada 10 dengan estimasi buat 10 orang,” tuturnya.
Meski terbilang masih baru usaha restoran, lanjut Pompi, dalam sehari dapat menghabiskan sebanyak 100 porsi dengan pengunjung berasal dari berbagai wilayah yang datang dari Jabodetabek.
“Tidak hanya warga umum saja yang menjadi pelanggan kita namun ada juga pegawai kementerian dan BUMN,” tandasnya.
Untuk segmentasi restoran lanjut Pompi lebih ke keluarga. Tidak mengherankan jika setiap akhir pekan tempat ini selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner.
“Selama masa pandemi kita ada pembatasan makan di tempat. Namun kami juga melayani pelanggan yang pesan buat orang yang sedang menjalankan Isoman,” tutupnya.
Untuk pesanan secara online dapat mengakses di online marketing Instagram @pawonjoglobuani, Tiktok, Google Bisnis, dan Channel dari Whatapps Admin 087777889119. (angga/yo)