Nuril (38) pedagang minyak di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakbar. (Foto: Pandi)

Jakarta

Ini Gimana, Pedagang di Pasar Tomang Baru Ngaku Kesulitan Mencari Minyak Goreng dengan Harga Subsidi

Minggu 27 Feb 2022, 16:58 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat mengeluh tidak mendapatkan jatah harga stok minyak goreng dengan harga subsidi.

Saat ditemui, pedagang minyak bernama Nuril (38) mengaku sejauh ini dirinya masih mendapatkan stok minyak dari distributor. Namun harganya masih tinggi.

"Harganya masih di atas Rp35 ribu untuk yang dua liter minyak kemasan ya. Itu saya beli dari agen atau distributor," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Minggu (27/2/2022).

Kondisi tersebut telah Nuril rasakan kurang lebih hampir dua bulan lamanya semenjak harga minyak di pasaran naik.

Saat ini, Nuril menjual minyak kemasan dengan harga Rp39 ribu yang dua liter. Sementara Rp19.500 untuk yang satu liter.

Atas kenaikan harga minyak, tak jarang banyak pembeli yang protes. "Pembeli kan taunya dari pemerintah Rp28 ribu untuk yang dua liter minyak kemasan ya," pungkasnya.

Nuril menjelaskan,  dirinya kesulitan mencari minyak kemasan dengan harga subsidi. Bahkan sales saat ini sudah tidak pernah menawarkan sejak harga minyak naik.

"Belanja di supermarket sih ada, tapi kan pembelia  dibatasi, itupun ga selalu ada kadang juga gak ada stoknya," tukasnya.

Meski demikan, setelah diberikan penjelasan, pembeli akhirnya mengerti dan sudah tidak banyaj yang protes. "Paling nanya kapan nih harga minyak bisa turun," tutur Nuril.

Kenaikan harga minyak itu, kata Nuril, berdampak kepada harga margarin di pasaran yang juga ikut naik.

"Dampaknya harga margarin jadi naik Rp2 ribu sampai Rp3 ribu," bebernya.

Diapun berharap harga minyak bisa segera stabil. Sehingga konsumen dan pedagang tidak banyak yang protes. (Pandi)

Tags:
Pedagang minyak gorengdi Pasar Tomang BaruMinyak GorengHarga SubsidiPedagang di Pasar Tomang BaruKesulitan Mencari Minyak Gorengdengan Harga Subsidiharga yang masih tinggiRp19 ribu per liter

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor