JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi di atas 200 orang pada hari Minggu (27/2/2022). Sedangkan mereka yang terpapar Covid-19 kenaikkan juga tinggi.
Pasien yang wafat pada hari Minggu (27/2/2022) bertambah sebanyak 229 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat mencapai 148.073.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Mereka yang terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 34.976 kasus, pada hari Minggu (27/2/2022), total mereka yang terinfeksi ada 5.539.394.
Di sisi lain, Mereka yang sembuh dari Covid-19 terus meningkat, pada hari Minggu (27/2/2022) bertambah sebanyak 39.384 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang sembuh ada 4.817.423.
Satgas juga mengumumkan adanya lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif di atas 2.000? Tertinggi Jawa Barat dengan penambahan 6.458 kasus.
Kemudian Jawa Tengah yang bertambah 4.540 kasus, lalu DKI Jakarta bertambah 3.957 kasus, Jawa Timur 3.861 kasus dan DI Yogyakarta 2.050 kasus.
Menyoroti kematian akibat Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, yang meninggal di rumah sakit ada 250 orang setiap hari, dibanding dengan puncak Delta yang mencapai 2 000 per hari.
"Jadi sekitar hampir 15 persen per hari dari puncak Delta," terang Menkes dalam keterangannya, secara virtual usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Minggu sore (27/2/2022).
Menkes menandaskan kami sampaikan sekali lagi yang paling banyak meninggal adalah orang yang belum divaksinasi, atau belum divaksinasi lengkap, termasuk juga orang yang memiliki komorbid dan juga mereka yang lanjut usia.
"Sebab itu, kita vaksinasi untuk mereka yang lansia, dan kelengkapan dosis vaksinasi itu merupakan prioritas untuk kita lakukan sama-sama," papar Menkes.
Ia menambahkan sampai sekarang sudah 344 juta dosis yang disuntikkan, dan untuk dosis pertama sudah 190 juta atau sekitar 70 persen lebih sudah disuntikan.
"Kita harapkan bisa mengejar 70 persen untuk dosis kedua. Kalau bisa sebelum lebaran yaitu akhir April sudah kita selesaikan suntikan dosis kedua dengan target 70 persen dari populasi, sehingga mudah-mudahan Lebaran kali berbeda dengan Lebaran tahun sebelumnya," Menkes menambahkan. (johara)