JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hadirnya Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok membuat Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP di tahun 2022 setelah sempat absen selama 25 tahun terakhir.
Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia bisa menyaksikan langsung balapan paling bergengsi di dunia, yaitu MotoGP juga ajang World Superbike Championship (WSBK).
Memiliki sirkuit baru bertaraf internasional juga bisa menjadi fasilitas pendukung dalam mencetak bibit-bibit pembalap berbakat Tanah Air untuk bisa berprestasi di tinggkat dunia.
Oleh karena itu, pihak Mandalika Grand Prix Assosiation (MGPA) mengatakan, nantinya sirkuit ini akan dibuka untuk umum agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat pecinta motorsport baik secara pribadi mau pun balapan tingkat nasional dan internasional lainnya.
“Jadi yang pasti kita akan selenggarakan MotoGP lebih dulu, berikutnya WSBK. Di antara itu tentunya kami akan menyelenggarakan ajang balap lainnya baik nasional dan internasional,” ujar Priandhi Satria, selaku Direktur MGPA kepada Poskota, Jumat (27/2/2022).
“Untuk balap nasional kami sudah berbicara ke PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) baik balao roda dua dan roda empat. Kalau balap internasional lainnya kita sedang menjajaki pembicaraan dengan promotor dari luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu menurut Cayhadi Wanda, selaku Wakil Direktur MGPA, di akhir tahun 2022 ini juga akan hadir satu event internasional balap mobil GT Series.
“Di bulan oktober sudah pasti akan ada event internasional roda empat pertama, yaitu GT Series dan dilanjut dengan WSBK. Kami berencana juga akan mengisi kekosongan dengan support program yaitu sirkuit tour yang bisa menjadi destinasi wisata baru untuk masyarakat,” jelas Cahyadi.
Sebelumnya pihak Dorna juga menyarankan agar kondisi lintasan makin baik, sirkuit Mandalika harus sering-sering dipakai. Priandhi Satria juga mengatakan bahwa di antara bulan Mei – Juni sirkuit Mandalika tersebut akan bisa dibuka untuk sewa pribadi (individu).
“Untuk sewa pribadi tentunya belum bisa kita jawab, karena kita harus lihat kesiapan medisnya, marshalnya, karena masuk ke lintasan kan gak bisa tanpa dukungan kewajiban penyelenggara di bawah regulasi IMI (IKatan Motor Indonesia),” ungkap Priandhi.
“Tapi dalam waktu dekat akan kita cari bilangan (harga) yang cocok sehingga para pembalap dapat melakukan testing sendiri atau kejuaraan nasional dapat memakali lintasan tersebut (Sirkuit Mandalika,” jelasnya.
“Jadwal MotoGP itu Maret, mungkin bulan Mei - Juni kalau mau untuk individu, karena setelah MotoGP kita akan pastikan kesiapan lintasan buat ke depannya, apakah ada hal-hal yang harus dirapihkan (sebelum WSBK). Kalau pun 100% sudah nyaman baru kita tawarkan ke kejuaraan-kejuaraan lainnya,” pungkasnya. (Iksan Muhammad)