Makam Prabu Dalem Wong Sagati di Sajira, Lebak, Banten, tak pernah sepi diziarahi. (Foto: Poskota/ Yusuf Permana)

Regional

Wisata Religi Sajira Lebak Banten, Makam Keramat Prabu Dalem Wong Sagati Tak Pernah Sepi Diziarahi

Sabtu 26 Feb 2022, 08:15 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Wilayah Provinsi Banten banyak dikenal sebagai daerah segudang wisata baik panorama alam seperti pegunungan, pantai, air terjun maupun budayanya. Selain itu, Banten juga dikenal kental dengan wisata religinya. 

Banyak tempat-tempat keramat di wilayah Banten yang kini dijadikan sebagai tujuan wisata religi para pelancong dari luar Banten bahkan pulau Jawa.

Dari banyaknya tempat wisata religi di Banten, salah satunya ada di Kabupaten Lebak yakni Makam Keramat Wong Sagati. Makam tersebut berlokasi di Desa Sajira Timur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

Makam itu dikeramatkan karena, informasi yang dihimpun makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir Prabu Dalem Wong Sagati. Ia dikenal sebagai  salah satu Prabu dari Kerajaan Padjajaran dan masih berkaitan erat dengan Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang.

Oleh masyarakat sekitar Wong Sagati diketahui sebagai tokoh pejuang yang menyebarkan agama Islam di Kecamatan Sajira dan sekitarnya pada masa Kerajaan Padjajaran yakni Prabu Siliwangi. 

Salah satu kuncen di Makam Wong Sagati, H Dulatif mengatakan, Wong Sagati sangatlah erat dengan masyarakat Sajira. Pasalnya, Ia terkenal dengan keteguhan dan perjuangannya dalam menyiarkan ajaran-ajaran islam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

"Atas hal itu, makam Wong Sagati ini selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin ziarah. Bahkan menjadi tempat pertama yang dikunjungi jika ada tur ziarah di Banten," kata Dulatif saat ditemui, Sabtu (25/2/2022).

Dulatif menerangkan, makan keramat Wong Sagati sendiri sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Namun lebih jelasnya, tidak ada yang tahu kapan makam tersebut ada.

"Wongsagati sudah sejak lama dituakan dari segi usia makam, makanya selalu menjadi tujuan pertama ketika berniat tur ziarah ke seluruh Banten," katanya.

Dikatakanya, makam keramat ini sendiri selalu ramai setiap harinya dikunjungi oleh peziarah. Bahkan, di makam tersebut tidak menjadi tujuan ziarah musiman. Semua bulan selalu ramai, pun demikian saat memasuki dan selama Ramadan. 

Di kawasan makam itu sendiri tidak hanya ada satu makam Wong Sagati saja, namun terdapat ribuan makam lainnya. Termasuk ada juga makam Makam Prabu Dalem Hadi dan Makam Syekh Ahmad yang juga terkenal sebagai penyiar islam di Sajira. Ketiga makam ini lokasinya berdekatan hanya berjarak sekitar 100 meter saja.

Selain ketiganya, masih ada ribuan kuburan keramat lain, namun sayangnya hingga saat ini, menurut H Dulatif, belum teridentifikasi. Tapi yang pasti usianya sudah mencapai ratusan tahun. Konon, sebagian besar adalah makam prajurit kedua prabu yang gugur saat perang terjadi di kawasan Sajira dan Cipanas.

Kuncen lainnya, Abah Nurdin mengungkapkan, bahwa pengunjung makam Wong Sagati ini sendiri tidak hanya berasal dari wilayah Banten, namun dari wilayah Jawa Barat, Timur, hingga Lampung.

Banyak alasan mereka ingin pergi jauh-jauh dari daerahnya untuk berziarah ke makam Wong Sagati ini. Di antaranya, ada yang ingin mengetahui sejarah penyebaran Islam di Banten, ada yang meminta doa-doa, ataupun sekedar wisata religi biasa saja.

"Paling padat itu waktu ziarah Akbar yang digelar setiap Kamis terkahir bulan Sya'ban. Semua orang dari berbagai daerah seperti Bogor, Bandung, Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur, dan Cirebon pada ziarah disini. Nanti waktu malam itu, semuanya akan berzikir semalaman," ucapnya.

Selain bisa mengetahui salah satu sejarah penyebaran agama islam di Kabupaten Lebak, para peziarah di Makam Wong Sagati ini juga bisa meluang waktunya untuk sekedar bermain air di pinggiran sungai Ciberang.

Bahkan yang lebih unik lagi, ada Hirung, atau bebatuan unik yang tidak jauh dari makam Wong Sagati itu. 

Hirung adalah bebatuan cadas dengan lubang-lubang unik di tepi sungai Ciberang. Kendati belum banyak yang tahu lokasi ini, tapi foto-foto hirung telah banyak tersebar di sosial media Instagram karena begitu instagramable saat dipotret.

Lokasi hirung tidak begitu jauh dari makam, hanya berjarak sekitar 200 meter saja dan bisa ditempuh dengan jalan kaki, mengitari pinggir sungai. Jadi, jangan lewatkan ke Hirung jika sedang berkunjung ke Makam Wong Sagati.

"Kemarin saya ikut ziarah dengan keluarga ke Makam Wong Sagati ini, pas saya cari di Google tentang Makam Wong Sagati, ternyata ada tempat wisata yang tidak jauh dari makam itu. Yakni ada batu Hirung," kata Nurandi, salah satu peziarah.

Lihat juga video “Beberapa Pejabat Daerah Kena Semprot Bu Risma Marah-Marah di Bogor”. (youtube/poskota tv)

Nurandi mengaku sangat takjub dengan bebatuan Hirung itu. Pasalnya, bebatuan Hirung itu jarang ada, dan sangat langka.

"Keren sih, bisa liat langsung bebatuan unik yang terbentuk secara langsung oleh alam," katanya.

Mengenai ziarah di lokasi makam Wong Sajati, Nurandi mengaku lebih tenang dan perasaan sejuk lainnya setelah berziarah di makam itu.

"Juga waktu ziarah dimakam itu nyaman, adem hawanya. Jadi betah," tambahnya. (yusuf permana)
 

Tags:
Wisata Religi Sajira Lebak BantenMakam Keramat Tak Pernah Sepi DiziarahiZiarah Makam KeramatSajiraLebakbantenwisata religiMakam Keramat Prabu Dalem Wong SagatiPrabu Dalem Wong Sagati

Administrator

Reporter

Administrator

Editor