Kapolsek Beji Kompol Cahyo bersama anggota mengamankan aksi demo warga RW 10 Beji Kota Depok, di tengah proyek tol Cijago. (Foto: Angga)

Depok

Tak Terima Jalan Wakaf Digusur, Warga Tanah Baru Kota Depok Unjuk Rasa ke Proyek Tol Cijago, Diganti JPO Menolak Keras

Sabtu 26 Feb 2022, 13:59 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Warga RW 10 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, menggelar aksi unjuk rasa damai di proyekTol Cinere - Jagorawi (Cijago) Jalan Lontar RT. 4/10, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji Kota Depok, Sabtu (26/2/2022) siang.

Warga RW 10 yang demo terdiri dari 4 RT yaitu 3,4,5 dan 6. Kaum laki-laki dan perempuan unjuk rasa membentangkan selebaran poster berdiri di bawah terik matahari tengah pengerjaan proyek Tol Cinere - Jagorawi (Cijago).

Warga menggelar demo karena jalan wakaf digusur. Warga tak terima dengan penggusuran itu.

Dalam aksi demo itu warga menuntut kepada pihak proyek Tol untuk segera mengembalikan jalan sesuai dari empat ruas jalan wakaf milik warga yang digusur. Oleh pihak Tol Cijago Jalan wakaf diganti JPO, warga menolak keras.

"Dari mediasi yang ada pihak Tol Cijago mengacu sesuai dari dinas PUPR keempat jalan yang kegusur hanya digantikan satu jalan pengganti yaitu JPO itu warga yang menolak keras hingga kita turun aksi," ujar Koordinator Demo, Arif Maulana kepada Poskota di lokasi.

Sementara itu Arif menyebutkan sebanyak 100 warga turun aksi damai dengan dikawal anggota gabungan dari Polsek Beji dan Satpol Kota Depok.

"Kita menuntut hak kita dalam mengembalikan fungsi kembali empat ruas jalan yang kegusur yaitu Jalan Saidan, Kaswi, Rait, dan Jalan Aceng merupakan wakaf. Dampak penggusuran jalan sebagai alternatif tersebut banyak para pedagang yang merugi dan banyak tutup," katanya.

Keempat jalan yang digusur pengerjaan proyek tol, lanjut Arif merupakan jalur hidup dan menjadi salah satu jalan utama di Curug Agung - Tanah Baru.

"Aksi ini sebagai upaya warga akan tetap dijalankan setiap Sabtu sebagai bentuk kekecewaan  sampai terialisasi," tutupnya.

"Keinginan warga fokus kepada pengembalian jalan yang digusur ke semula. Selain permasalahan keluhan warga yang lainnya banyak dinding rumah warga yang retak dan bising pengerjaan malam hari."

Terpisah Kapolsek Beji Kompol Beji  mengatakan pengamanan aksi unjuk rasa warga RW 10 menuntut pengembalian akses jalan wakaf yang telah digusur berjalan sesuai protokol kesehatan.

"Alhamdullilah aksi demo berjalan lancar dan kondusif. Pengamanan dilakukan oleh sebanyK 40 anggota gabungan Polres, Polsek, dan Satpol PP Kota Depok," tuturnya.

Mantan Kapolsek Koja Jakarta Utara ini menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan para koordinator dalam melaksanakan aksi tetap jaga protokol  kesehatan.

"Pandemi masih ada di antara kita. Sehingga bersama kita jaga protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan bersama," tutupnya. (Angga)

Teks Foto:
Kapolsek Beji Kompol Cahyo bersama anggota mengamankan aksi demo warga RW 10 Beji Kota Depok, di tengah proyek tol Cijago. (Angga)

Kapolsek Beji Kompol Cahyo bersama anggota mengamankan aksi demo warga RW 10 Beji Kota Depok, di tengah proyek tol Cijago. (Angga)

Tags:
Jalan Wakaf DigusurWarga Tanah Barukota depokDiganti JPOMenolak KerasTak Terima Jalan Wakaf Digusurunjuk rasaProyek Tol CijagoUnjuk Rasa ke Proyek Tol Cijago

Angga Pahlevi

Reporter

Administrator

Editor