Petugas kesehatan Rumah Lawan Covid-19 (RLC-19) Tangerang Selatan melakukan tes usap antigen untuk mendeteksi Covid-19. (Foto: Poskota/Yulian Saputra)

Nasional

Belum Mereda, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Malah Bertambah 49.447, Meninggal 244

Sabtu 26 Feb 2022, 04:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia belum mereda. Dibandingkan sehari sebelumnya, pada Jumat (25/2/2022) bertambah sebanyak 49.447. Secara nasional mereka yang terpapar mencapai 5.457.775.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Pasien meninggal akibat Covid-19 masih tinggi, pada Jumat (25/2/2022) bertambah sebanyak 244 kasus, sehingga mereka yang meninggal mencapainya 147.586.

Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh, pada Jumat (25/2/2022) bertambah sebanyak 61.361 kasus, secara keseluruhan mereka yang sembuh 4.736.234.

Satgas juga mengumumkan adanya empat provinsi yang penambahan kasus positif Covid-19 di atas 4.000.

Tertinggi Jawa Barat dengan penambahan 11.040 kasus, disusul Jawa Timur bertambah 5.729 kasus, Jawa Tengah 4.927 kasus dan posisi keempat DKI Jakarta 4.524 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, tingginya angka positivity rate di tengah tingginya mobilitas ini menunjukkan, bahwa kesadaran protokol kesehatan masyarakat yang masih belum cukup baik. 

"Orang-orang yang beraktivitas dan melakukan perjalanan, ternyata masih banyak yang tertular. Meskipun pada akhirnya orang-orang yang tertular dapat teridentifikasi positif berkat skrining, namun akan lebih baik lagi mencegah penularan tidak terjadi sejak awal," kata Wiku dalam keterangannya Kamis (24/2/2022) sore dari Graha BNPB, Jakarta.

Lihat juga video “Tertangkap Pelaku Pembacokan Istri di Tigaraksa”. (youtube/poskota tv)

Ia menambahkan untuk mengakhiri rantai penularan, hanya dapat dilakukan dengan penerapan disiplin protokol kesehatan ketat. 

"Dan upaya pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan aman. Produktivitas masyarakat yang tidak aman berpotensi menyebabkan lonjakan kasus yang justru menurunkan capaian ekonomi jauh lebih besar," tambahnya.

"Jangan sampai, ketidaktaatan kita akan protokol kesehatan menempatkan kita sebagai bahaya laten bagi mereka. Ingat, bukan tidak mungkin kita ternyata tertular dan menjadi OTG," katanya. (johara)

Tags:
positif covid-19meninggal-akibat-covid-19Kasus Positif Covid-19 di Indonesiabelum mereda

Reporter

Administrator

Editor