Ketua KPK ke Gubernur Wahidin: Seharusnya Sudah Tidak Ada Kasus Korupsi di Banten

Sabtu 26 Feb 2022, 00:52 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy serta Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat kordinasi di Pendopo Gubernur Banten. (foto: ist)

Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy serta Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat kordinasi di Pendopo Gubernur Banten. (foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sejak awal menjabat terus berupaya melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.

Tidak hanya di tingkat provinsi, upaya pencegahan yang dilakukan juga mencakup seluruh kabupaten dan kota yang ada.

Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur WH dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pimpinan KPK dan Kepala Daerah se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (25/2/2022).

"Komitmen upaya pencegahan korupsi itu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan," ungkap Gubernur WH.

WH mengatakan, berdasarkan data hasil perkembangan upaya pencegahan yang dilakukan, pada 2018 sudah mencapai 69,00 persen, 2019 mencapai 82,00 persen, 2020 mencapai 91,76 persen dan pada tahun 2021 mencapai 93,25 persen. 

Gubernur melanjutkan, capaian peningkatan itu merupakan sebuah kemajuan atas kerja bersama sehingga Provinsi Banten menempati posisi yang cukup bagus dalam hal pencegahan korupsi. 

"Tentu kita harus terus meningkatkan capaian itu, agar kepuasan masyarakat terhadap kinerja pencegahan yang kita bisa dipertanggungjawabkan," kata Wahidin.

Hadir dalam rapat koordinasi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Ketua KPK Firli Bahuri, Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah pada BPKP Bea Rejeki Tirtadewi, Inspektur Khusus Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Teguh Narutomo, serta seluruh Kepala Daerah dari delapan Kabupaten/ Kota di Banten.

Selain itu, Gubernur WH melanjutkan, Pemprov Banten juga sebagaimana yang sudah diatensikan oleh KPK, sudah melakukan pendidikan anti korupsi sebagai upaya dini memberikan wawasan pencegahan kepada internal. 

"Karena ini menjadi salah satu upaya strategi taktis dari KPK yang sudah kita lakukan, dan akan terus menerus secara bertahap melalui pusat pendidikan itu," jelasnya. 

Gubernur WH menegaskan, antikorupsi merupakan komitmen dirinya bersama Wakil Gubernur serta semua unsur penyelenggara pemerintah di delapan kabupaten dan kota. Hal itu ia buktikan pada saat pertama kali menjabat, ia langsung meminta KPK untuk hadir di Banten dan ikut mengawasi untuk bersama-sama memerangi korupsi. 

Berita Terkait

News Update