ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Predator Seksual Cabuli 2 Orang Anak di Bawah Umur, Psikolog Forensik: Mereka Lemah Secara Fisik, Mudah Diintimidasi

Rabu, 23 Februari 2022 19:57 WIB

Share
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel. (ist)
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib tragis menimpa dua orang anak di bawah umur menjadi korban pencabulan oleh seorang predator seksual bernama Frangky Leonard Kauripan, yang sebetulnya merupakan sosok ayah tiri dan paman dari kedua korban pencabulan itu.

Diketahui, Frangky melakukan aksi bejatnya disaat sang istri yang juga merupakan Ibu dan bibi korban tengah berada di negeri orang untuk mengadu nasib.

Kejadian memilukan tersebut pun menjadi perhatian bagi banyak pihak, salah satunya Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel.

Menurut Reza, dalam kasus pencabulan yang dilakukan oleh Frangky, sebetulnya dilatari oleh banyak faktor yang menguntungkan pelaku dalam melakukan aksi tak senonoh itu.

Sebab, kata dia, anak-anak cenderung mudah untuk dikuasasi pelaku, lemah secara fisik atau pun psikologis.

"Ada banyak faktor sebenarnya yang menjadikan anak-anak lebih rentan menjadi korban pelecehan seksual. Misalnya, anak-anak cenderung mudah untuk diintimidasi atau diiming-imingi sesuatu. Kemudian, secara sosial juga tidak mudah untuk mendapat pertolongan," kata Reza saat dihubungi Poskota.co.id, Rabu (23/2/2022).

Dia melanjutkan, selain dari faktor di atas, pelaku juga seperti sudah paham dengan situasi.

Misalnya saja, anak-anak pra pubertas tidak bisa hamil.

"Kenapa harus anak-anak? Karena anak-anak tidak mungkin menularkan Penyakit Menular Seks (PMS), dan anak-anak juga tidak mungkin berani untuk menuntut pembayaran. Jadi ada banyak faktor yang melatarbelakanginya," jelas dia.

Lebih lanjut, pada kasus ini menurutnya pelaku coba menyalurkan hasrat seksnya kepada orang lain disaat ia merasa kesepian karena ditinggal sang istri ke luar negeri.

"Tak ada rotan akar pun jadi. Karena istri tidak ada, maka penyaluran hasrat seks dilakukan ke anak-anak. Kira-kira begitu kiasannya," tutur Reza.

Selain itu, Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini juga berharap pihak terkait tidak lagi memberikan belas kasihan kepada para predator seksual terhadap anak.

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel. (ist)


"Hanya satu yang pantas diberikan kepada mereka (predator seksual), yakni hukuman mati," tegasnya.

Sekadar informasi, predator seksual bernama Frangky Leonard Kauripan, tega mencabuli KLN (12) yang merupakan anak tirinya dan MAJ (12) sang keponakan. Aksi tersebut dilakukannya sejak dari tahun 2019-September 2020 silam di wilayah Jakarta Barat.

Frangky, diketahui sering meraba-raba payudara dan alat vital KLN, memperlihatkan film porno, memaksa KLN untuk memainkan alat kelaminnya, dan memaksa untuk mengulum alat kelaminnya ke mulut KLN.

Tak cukup sampai di situ, selain melakukan aksi tak senonoh kepada KLN, ia juga melakukan perbuatan cabul itu kepada MAJ sang keponakan.

Aksi itu ia lakukan disaat MAJ tengah lelap tertidur. Namun yang membuat geram, perbuatan bejat itu dilakukan dengan disaksikan langsung oleh KLN.

Namun, ibarat tupai yang pandai melompat tetapi akhirnya jatuh juga.

Kiprah cabul Frangky pun akhirnya diketahui oleh aparat kepolisian.

Ia dicokok di salah satu rumah yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin (21/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB pagi hari.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi Poskota.co.id mengatakan, bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya tindakan penangkapan pelaku predator seksual yang menyasar dua orang anak di bawah umur di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT