Makan Korban dan Banyak Mudharatnya, Taman Palupuh Kota Bogor Minta Dibongkar

Minggu 20 Feb 2022, 14:17 WIB
Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP dapil Bogor Utara, Akhmad Saeful Bakhri ungkap karena makan korban dan banyak mudharatnya, Taman Palupuh Kota Bogor minta dibongkar. (Foto/billy)

Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP dapil Bogor Utara, Akhmad Saeful Bakhri ungkap karena makan korban dan banyak mudharatnya, Taman Palupuh Kota Bogor minta dibongkar. (Foto/billy)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Keberadaan Taman Palupuh di RW 17, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, dinilai meresahkan warga. 

Pasalnya, taman yang berlokasi jauh dari keramaian tersebut kerap disalahgunakan.

Teranyar pada Kamis (17/2), sembilan remaja digelandang ke Polsek Bogor Utara setelah membuat keributan usai menenggak minuman keras (miras).

Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP dapil Bogor Utara, Akhmad Saeful Bakhri mengaku kerap mendapat keluhan warga yang resah dengan keberadaan Taman Palupuh lantaran kerap digunakan untuk hal-hal negatif.

"Sudah banyak aduan warga, mereka resah. Baiknya tutup saja taman itu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).

Pria yang akrab disapa Gus M ini menyebut Pemkot Bogor sudah lalai menjaga keamanan dan kenyamanan taman di Kota Bogor.

"Kalau tidak bisa dijaga selama 24 jam lebih baik ditutup saja. Sudah berapa kejadian disana, dari mulai gladiator, tawuran hingga pesta miras," tegasnya.

Gus M meminta agar Pemkot Bogor mengubah fungsi taman yang berada di belakang SMAN 7 sebagai PSU selain taman.

Sebab, sejauh ini keberadaan Taman Palupuh hanya menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk kongkow dan melakukan tindakan kriminalitas.

"Itu taman lebih baik diganti menjadi PSU yang lebih bermanfaat. Itu sudah tidak benar keberadaannya karena hanya menimbulkan mudharat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua RW 17, Kelurahan Tegalgundil, Hendra Kurniawan mengatakan bahwa sejak peristiwa gladiator yang menyebabkan siswa Budi Mulia meregang nyawa, warga telah meminta agar Taman Palupuh ini dialihfungsikan menjadi tempat pembibitan tanaman, budidaya ternak atau sebagainya. 

"Jangan berupa taman, karena itu taman tersembunyi dan tidak layak disebut taman, kalau taman itu di tempat strategis, ini tersembunyi dan malah dimanfaatkan anak-anak ini untuk pesta miras hingga pacaran," bebernya.

Ia menuturkan bahwa permintaan alih fungsi Taman Palupuh ini sudah pihaknya suarakan sejak kepemimpinan Camat Bogor Utara lalu.

Tetapi usulan warga tak kunjung direalisasikan. 

Apalagi, sambungnya, remaja yang kerap kongkow di Taman Palupuh berasal dari luar Kecamatan Bogor Utara.

"Kalau anak sekolah sekarang sudah nggak ada yang nongkrong. Sekarang malah dipakai oleh kelompok remaja," katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah mengatakan bahwa penutupan atau pengalihfungsian Taman Palupuh merupakan kewenangan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim).

Sehingga pihaknya tidak berani memastikan terkait keberadaan taman tersebut kedepannya.

"Penutupan atau pengalihfungsian merupakan kewenangan Disperumkim. Tapi kami akan sampaikan keinginan warga," ungkapnya.

Lihat juga video “Tutorial Bertransportasi Mudah dan Murah Menggunakan JakLingko”. (youtube/poskota tv)

Pria yang hobi bermain futsal ini juga menjelaskan bahwa berdasarkan diskusi dengan warga sekitar, masyarskat bersedia untuk kembali mengaktivasi Siskamling, khususnya di area Taman Palupuh.

"Selain itu, Park Ranger juga akan intens mengawasi taman itu," tandasnya. (billy adhiyaksa) 


 

Berita Terkait

News Update