JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia resmi memasuki gelombang ketiga dengan total sebaran kasus positif sebanyak 57.049. Hal ini menyusul merebaknya virus Covid-19 varian Omicron yang mulai banyak menjangkiti masyarakat.
Pemerintah sebelumnya telah menjanjikan dana khusus sebesar Rp52 triliun guna mengantisipasi lonjakan varian Omicron pada 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan dana ini akan digelontorkan jika terjadi efek serupa dengan varian Delta.
"Apabila ada efek yang mirip dengan delta, maka pemerintah siapkan ruang fiskal," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dalam konferensi pers secara daring beberapa waktu lalu.
Dana khusus ini disebut juga ruang fiskal. Tujuannya untuk menangani kasus Covid-19, khususnya dana bantuan bagi masyarakat.
"Ruang fiskal disiapkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Rp52 triliun," ujar Airlangga.
Seiring dengan dana bantuan yang telah ditetapkan itu, maka dengan pasti bansos kembali disalurkan bagi masyarakat pada 2022 ini. Namun, masyarakat perlu mengetahui daftar bansos yang akan kembali dicairkan tahun ini.
Berikut adalah tiga jenis bantuan sosial yang akan diberikan sepanjang 2022 bagi masyarakat terdampak Covid-19:
1. Bansos Kemensos
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial (Kemensos), Hasim mengatakan bantuan sosial masih akan disalurkan pada 202w.
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) menjadi satu dari beberapa bantuan yang akan diberikan sepanjang tahun ini.
Adapun prioritas penerima bansos PKH dan nominal yang diterima, yaitu:
-Keluarga dengan ibu hamil dan anak usia dini mendapat Rp3 juta.
-Keluarga yang mempunyai anak SD mendapat bantuan sebesar Rp900.000, SMP sebesar Rp1,5 juta, dan SMA sebesar Rp2 juta.
-Keluarga dengan anggota disabilitas atau lansia mendapat dana sebesar Rp2,4 juta.
Sementara itu, besaran dana BPNT adalah Rp200.000 per bulan.
2. Kartu Prakerja
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga, bahwa kartu prakerja masih tetap dilanjutkan pada 2022 ini.
Gelombang 23 yang merupakan lanjutan dari tahun 2021 lalu akan dibuka pada Februari ini dengan target 3-4,5 juta penerima.
3. BLT Dana Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa pemerintah sudah memberikan patokan untuk penggunaan dana desa (DD) 2022.
"Sekitar 40 persen dana desa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Selebihnya, 60 persen dapat dimanfaatkan sebagai program Pemberdayaan untuk Masyarakat Desa," ucap Abdul Halim.
Program BLT Desa tahun ini akan diberikan kepada keluarga miskin dan tidak mampu di desa berupa uang tunai sebesar Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan.(*)