Anies Gelontorkan Rp5 Triliun Dana Bansos untuk Warga Miskin Ibu Kota, Klaim Tertinggi se-Indonesia

Minggu 13 Feb 2022, 10:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, batasi kegiatan ibadah di Masjid 50 persen dari kapasitas pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama 7 hari, mulai 8 hingga 14 Februari 2022. (Foto/yono)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, batasi kegiatan ibadah di Masjid 50 persen dari kapasitas pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama 7 hari, mulai 8 hingga 14 Februari 2022. (Foto/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, dirinya telah menganggarkan Rp5 triliun setiap tahunnya untuk bantuan sosial (bansos) bagi warga Ibu Kota yang masih hidup di bawah garis kemiskinan atau pra-sejahtera.

"Jadi dengan adanya komitmen kita, untuk memberikan alokasi bantuan sosial Rp5 triliun pertahun, itu angka yang cukup besar, dan mungkin bila dibandingkan semua wilayah ini termasuk yang paling besar," ujar Anies dikutip dari video yang diunggah melalui chanel Youtube pribadinya, Minggu (13/2/2022).

Bantuan sosial tersebut, Anies wujudkan dalam bentuk kartu dan ditransfer melalui Bank DKI. Tujuan bansos diwujudkan dalam bentuk kartu kata Anies, untuk memberikan ketenangan dan kepastian pada penerima manfaat.

Adapun, lanjut Anies kartu bansos tersebut meliputi, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Peduli Anak dan Remaja Yatim Piatu korban Covid-19, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

"Ini Kartu Lansia Jakarta kita mulai tahun 2018, Kartu Penyandang Disabilitas mulai 2018, Kartu Anak Jakarta mulai 2018, kemudian Kartu Pekerja Jakarta 2018. Nah kemudian Kartu Anak yatim Covid itu tahun 2021. Ini adalah semua inisiatif baru yang kita lakukan untuk membantu menyelamatkan agar keluarga-keluarga ini dapat hidup lebih baik," terang Anies.

Anies pun memberi perhatian lebih bagi Kartu Lansia Jakarta. Pasalnya, sebagian besar penerima manfaat telah hidup mandiri atau berpisah dari sanak familinya. Setiap bulannya, Anies memberikan Rp600 ribu melalui Kartu Lansia Jakarta.

"Khusus Kartu Lansia nih, kan lewat Bank Jakarta, Bank DKI, saya pesankan kepada jajaran Bank DKI, semua Lansia yang datang ke Bank untuk mengambil uangnya perlakukan mereka sebagai customer platinum, mereka adalah orang yang harus kita hormati kalau mereka datang jangan antri, ajukan nomor satu," tegas Anies.

Adapun masing-masing nominal bantuan yaitu untuk KPDJ senilai Rp300 ribu/bulan, KAJ Rp300 ribu/bulan, Kartu Peduli Anak dan Remaja Rp300 ribu/bulan, KJMU Rp9 juta/semester dan KLJ sebesar Rp600 ribu/bulan.

Sementara besaran dana bantuan untuk KJP setiap siswa berbeda sesuai jenjang pendidikan yang tengah ditempuh berkisar Rp250-450 ribu. (yono)

Berita Terkait
News Update