SWISS - Komite Disiplin FIFA telah mengambil keputusan sehubungan dengan pertandingan Brasil vs Argentina yang ditinggalkan atau dibubarkan dalam kompetisi penyisihan untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022, yakni pada 5 September 2021, di Sao Paulo’s Neo Quimica Arena.
(Pertandingan saat itu dibubarkan pihak keamanan dan pihak otoritas kesehatan, karena ada pemain yang melanggar protokol kesehatan, yakni beberapa pemain Argentina yang bermain di Inggris, saat pulang memperkuat Timnas, disebut tidak memenuhi prokes).
Dikutip dari laman FIFA.com, Senin (14/2/2022), setelah penyelidikan menyeluruh dari berbagai elemen faktual dan mengingat peraturan yang berlaku, Komite Disiplin FIFA telah memutuskan bahwa pertandingan harus diputar ulang pada tanggal dan lokasi yang akan ditentukan oleh FIFA.
Selain itu, Komite Disiplin FIFA telah menyimpulkan bahwa pengabaian pertandingan berasal dari beberapa kekurangan pihak-pihak yang terlibat terhadap tanggung jawab dan/atau kewajiban masing-masing sehubungan dengan yang pertama. Dengan demikian, Komite Disiplin FIFA juga telah memutuskan:
1. Memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Brasil untuk membayar denda sebesar CHF 500.000 ( 550.000 franc Swiss atau sekitar $600.000) sehubungan dengan pelanggaran yang berkaitan dengan ketertiban dan keamanan;
2. Memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk membayar denda sebesar CHF 200.000 ( 250.000 franc Swiss atau $ 270.000) sehubungan dengan kegagalannya untuk memenuhi kewajibannya terkait dengan ketertiban dan keamanan, persiapan dan partisipasinya dalam pertandingan;
3. Memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Brasil dan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk masing-masing membayar denda sebesar CHF 50.000 sebagai akibat dari pembatalan pertandingan;
4. Untuk menangguhkan pemain Argentina Emiliano Buendía, Emiliano Martínez, Giovani Lo Celso dan Cristian Romero masing-masing untuk dua (2) pertandingan karena tidak mematuhi Protokol Pertandingan Internasional Kembali ke Sepak Bola FIFA.
Keputusan Komite Disiplin FIFA telah diberitahukan hari ini kepada pihak-pihak terkait.
Sementara itu, laman ArbNews mengabarkan, FIFA memberikan denda dan skorsing pada hari Senin dengan memerintahkan Brasil dan Argentina untuk tanding ulang kualifikasi Piala Dunia yang ditinggalkan setelah agen kesehatan menyerbu lapangan di Sao Paulo terkait status karantina pemain.
Empat pemain Argentina yang bermain di Liga Utama Inggris dituduh memalsukan deklarasi virus corona Brasil pada bulan September dengan tidak menyatakan bahwa mereka telah berada di daftar merah Inggris dalam 14 hari sebelumnya, yang menyebabkan pertandingan dihentikan setelah tujuh menit.
Kempat pemain itu adalah Emiliano Buendía, Emiliano Martínez, Giovani Lo Celso dan Cristian Romero akan menjalani larangan dua pertandingan dalam pertandingan FIFA ,
"Halitu setelah mereka tidak mematuhi Protokol Pertandingan Internasional Sepak Bola FIFA," kata badan pengatur dunia itu dalam keputusan disipliner.
Presiden AFA (PSSI-nya Argentina) Chiqui Tapia mentweet bahwa Argentina berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Sementara itu, Konfederasi sepak bola Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan tersebut, mempertanyakan FIFA tentang yayasannya dan kemudian akan memutuskan apakah akan mengambil tindakan atas kasus tersebut.
FIFA belum menetapkan tanggal atau lokasi untuk memainkan kembali laga tersebut. Brasil dan Argentina telah memastikan satu tempat di Piala Dunia di Qatar pada November menjelang kesimpulan yang dijadwalkan dari kualifikasi CONMEBOL pada bulan Maret, ketika kedua tim memiliki dua pertandingan lagi untuk dimainkan.
Brasil memimpin klasemen di antara 10 tim (negara) dengan 39 poin, empat poin lebih banyak dari Argentina.
Pertandingan Brasil-Argentina bisa berlangsung dengan pemain berbasis domestik, bukan di klub-klub di Eropa, untuk menggelarnya untuk pertandingan internasional. (*)