ADVERTISEMENT

Pasang Badan Demi Memenangkan Capres

Senin, 14 Februari 2022 08:30 WIB

Share
Karikatur Sental-Sentil: Pasang Badan Demi Memenangkan Capres. (Karikaturis: Poskota/Arief's)
Karikatur Sental-Sentil: Pasang Badan Demi Memenangkan Capres. (Karikaturis: Poskota/Arief's)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MENGAWALI pekan ketiga bulan Februari ini, dialog kakek dan cucunya mengulas soal pasang badan. Ini berawal dari pertanyaan cucunya tentang pengertian “pasang badan” seperti dikatakan teman sekelasnya ketika terjadi keributan.

Cucu: Kek, tadi teman cucu bilang, nanti saya yang pasang badan jika terjadi apa- apa. Itu apa artinya ?

Kakek: Ya itu artinya teman kamu yang akan bertanggung jawab, jika ada sesuatu. Maksudnya teman kamu nanti yang akan membelanya. Misalnya ketika kalian bercanda, tanpa sadar telah merusak meja guru. Nah saat ditanya siapa yang merusak, teman kamu itu yang bilang merusaknya.

Cucu: Jadi setia kawan ya kek?

Kakek: Boleh dikatakan demikian.

Kakek pun menjelaskan. Istilah pasang badan, biasanya dikenal dalam dunia bela diri. Kerap juga digunakan di kalangan bodyguard. Juga dalam pertemanan, kelompok, sesama anggota grup.

Belakangan istilah pasang badan juga menjadi tak sing lagi di kalangan politisi dan birokrasi.

Seorang pejabat tak jarang mengatakan kepada anak buahnya, untuk menjalankan sebuah kebijakan, meski tidak sejalan. Laksanakan kebijakan itu, tidak usah khawatir, nanti saya akan akan “pasang badan”. Artinya segala dampak yang terjadi atas kebijakan tersebut, pimpinan yang akan mengambil alih tanggung jawab.

Tetapi jika kebijakan tersebut berdampak kepada terjadinya korupsi, apakah pejabat yang bersangkutan akan bertanggung jawab. Boleh jadi anak buahnya yang menjalankan kebijakan yang terkena getahnya. Dialah yang pasang badan, sementara yang memerintahkan lolos dari jeratan korupsi.

Kondisi seperti sering terjadi, aktor intelektual lolos, yang kena pelaksananya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT