BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Identitas mayat perempuan yang dibuang di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap.
Korban merupakan seorang Asisten Rumah Tangga (ART), yang sempat dicari majikannya sebelum diinformasikan telah dibunuh kekasihnya.
Mayat perempuan berinisial SN itu sempat dicari oleh majikannya sebelum diketahui meninggal ditangan kekasihnya sendiri dengan cara disekap oleh bantal.
Hal ini diutarakan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo D. C Tarigan menuturkan kronologis bagaimana kasus pembunuhan ini terungkap.
Saat bermula dari majikan korban bernama Sherly mengaku sempat mencari keberadaan SN lantaran tidak ada kabar.
Sebelum SN pergi meninggalkan rumah pada hari Sabtu (05/02) lalu, korban berjanji akan kembali esoknya.
"Dia keluar dari rumah itu Sabtu (05/02) pukul 12.30 WIB. Saya WhatsApp pukul 15.30 WIB. Setelah itu dia sudah tidak balas saya lagi. Jadi dia janji sebenarnya mau pulang Minggu pagi. Tapi Minggu pagi itu, dia tidak datang-datang, makanya saya cari," kata AKP Siswo melalui keterangan pers tertulis dari Polres Bogor, Sabtu (12/2/2022) siang.
AKP Siswo menceritakan, Sherly mengatakan tidak tahu menahu dengan siapa SN pergi dari kediamannya.
SN hanya mengatakan hendak ke Jakarta menggunakan kereta.
"Saya tidak lihat, makanya saya tidak tahu dia mau dijemput. Karena izinnya mau ke Jakarta naik kereta," ungkap AKP Siswo.
Menurut AKP Siswo, Sherly awalnya tak tahu menahu ARTnya adalah korban pembunuhan yang menggegerkan seisi bumi tegar beriman.
Karena khawatir, Sherly akhirnya melakukan laporan kehilangan atas ARTnya.
Laporan Sherly terjawab setelah Polisi mencocokkan mayat yang ditemukan di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Rabu (9/2) dengan data laporan orang hilang.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ciri-ciri yang didapat Polres Bogor, ternyata sinkron dengan laporan kehilangan pada 8 Februari.
Sebelumnya, melalui Konferensi Pers, Kapolres Bogor, AKBP Dr.Iman Imanuddin mengkonfirmasi atas kejadian nahas tersebut kepada Sherly.
"Selanjutnya kami mengkonfirmasi kepada pelapor, benar bahwa yang bersangkutan punya asisten rumah tangga (ART) yang sudah menghilang sejak 5 Februari," kata perwira jebolan Akpol 2002 ini mantan Kapolres Tangerang Selatan.
Dari hasil penyelidikan, korban dibunuh di rumah kontrakan pelaku.
Korban tewas setelah dibekap pelaku selama 10 menit dengan menggunakan bantal.
"Berdasarkan hasil autopsi, disimpulkan oleh dokter bahwa yang bersangkutan meninggal karena terganggu jalur napasnya," ucap Kapolres Bogor.
Lihat juga video “Kota Tua Tetap jadi Pilihan Warga untuk Berwisata Meski Pandemi Covid-19 Masih Terjadi”. (youtube/poskota tv)
Setelah membunuh korban, pelaku sempat menyimpan jasad korban di kontrakannya selama tiga hari.
Hingga Selasa (8/2) malam, AS membungkus jasad korban dengan plastik, lalu memasukkan ke kardus dan membuangnya di Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Jasad koran ditemukan warga pada Rabu (9/2) pagi. (angga/billy)