BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, mengkonfirmasi dua orang warga kota Bekasi, terpapar Covid-19 varian Omicron.
Hal tersebut diungkapkan, setelah pihaknya melihat hasil pemeriksaan dari LIPI.
Adapun dari dua warga yang terpapar Varian Omicron, dinas kesehatan Kota Bekasi, telah mengirim sebanyak 145 sampel.
"Total 145 sampel, sepuluh di Balitbangkes, selebihnya di LIPI," ujar Kadinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Jumat (11/02/2022).
"Jadi memang tidak memungkinkan lagi untuk menunggu. Dan 10 sampel ini feedbecknya pun tidak langsung kita terima, jadi masih harus menunggu lama.
Adapun dalam pemeriksaan untuk mengetahui betul tidaknya warga terpapar Covid-19, yaitu harus melalui LIPI.
Bahkan ia menyebutkan, kota Bekasi hanya mendapatkan 10 sampel setiap minggunya, karena banyak daerah tengah mengantre untuk melakukan pemeriksaan sampel.
"Ya, kita ketahui anggaplah ini masanya varian omicron, karena kalau kita ingin melihat hasil sesuai dengan prosedur pemeriksaan harus ke LIPI, ke LIPI juga itu juga antriannya itu tidak hanya warga bekasi saja. Kita seminggu hanya dibatasi mengusulkan sepuluh sampel," terang Tanti.
Dengan tingginya Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi, pihaknya tetap proaktif dalam menyikapi lonjakan kasus tersebut.
Sehingga, penanganan terjadi nya varian batik Delta ataupun Omicron segera diantisipasi.
"Maka itu apapun varian nya, kita kan sedang tren omicron tetapi kalo sudah terkoreksi harus segera ditangani terlepas apakah varian Delta. Karena saat ini varian Omicron terkoreksi itu baru terkoreksi dua berdasarkan pemeriksaan laboratorium LIPI," ungkapnya
Adapun dikatakan nya, pada sampel yang tengah mengantre, ia belum dapat mengatakan bahwa sampel tersebut terpapar Varian Omicron atau delta.
"Selebihnya karena antri kita tidak bisa menyampaikan apakah ini varian Omicron atau Delta, Tapi kalau sudah terkoreksi PCR harus segera dilakukan penanganan dan pelayanannya," pungkasnya
Sebelumnya diketahui, melalui data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Tranformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, per 9 Februari 2022, tercatat sebanyak 14.944 kasus. (Ihsan Fahmi)