BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Penyelenggaraan Bogor Street Festival atau cap goh meh (CGM) akan tetap dilaksanakan meski di tengah pandemi Covid 19.
Perayaan CGM sendiri akan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2022 melalui Live Streaming.
Ketua Penyelenggara Cap Go Meh (CGM), Arifin Himawan mengatakan nantinya penyelenggaraan bogor Street Festival akan dilaksanakan secara live streaming dalam bentuk live telecast dan live Taping.
"Acara tersebut kami persembahkan dalam bentuk dua kegiatan yang berkesinambungan," katanya.
Live Streaming (live taping) yang mulai disiarkan pada hari Selasa, tanggal 15 Februari 2022, pukul 18:10 WIB, meliputi Doa Bersama Lintas Agama (Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budhha, Konghucu) (ciri khas CGM-BogorStreetFest) dan atraksi seni budaya dari beberapa daerah (pre-recorded).
Selain itu, lanjut Ahim, Juga diperkaya dengan atraksi KieLin, Liong dan Barong serta sajian dari para Budayawan Sunda Kota Bogor.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan saat pandemi ini, dia mengajak bersama-sama menyaksikan live streaming (live taping) acara CGM-BogorStreetFest 2022.
Ya, semua bisa menonton dari rumah masing-masing bersama ]keluarga dan handai taulan tercinta,
CGM-BSF 2022 dapat disaksikan melalui tautan: https://www.youtube.com/c/CGMBogorStreetFest-PestaRakyatBogor, Live Streaming (live taping), diselenggarakan di pelataran Vihara Dhanagun.
"Keterbatasan pula, maka kami hanya mengundang tamu dalam jumlah yang disyaratkan pada aturan yang telah ditetapkan. Semoga tidak mengurangi kemeriahan acara bagi masyarakat Indonesia yang menyaksikan melalui live streaming (dalam bentuk live taping)," sambungnya.
Kemudian, masih kata Ahim acara dilanjutkan dengan Ruwatan (disiarkan secara live streaming dalam bentuk Live Telecast), mulai dari Vihara Dhanagun hingga sepanjang Jalan Suryakencana.
Barisan Liong, Barong, KieLin dan Budayawan Kasundaan akan melakukan ruwatan Jalan Suryakencana yang baru saja direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Bogor.
"Bukan akan pawai, tetapi mereka bergeser ke markas mereka masing-masing. Karena pementaaan akan di pusatkan di vihara," jelasnya.
Ahim berharap, semoga semangat tetabuhan dan bunyi-bunyian lain yang menyertai barisan mereka itu memberikan semangat kepada kita untuk tetap tegar menghadapi situasi sekarang ini.
Untuk diketahui, secara tradisi bunyi-bunyian dari tetabuhan yang akan dilakukan nanti dipercaya menyingkirkan segala bala, mara dan bahaya di sepanjang tahun baru 2753 (2022).
"Kami berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, tanpa mengurangi bobot dan makna yang terkandung di dalamnya, yaitu sebagai Ajang Budaya Pemersatu Bangsa Embracing Diversity.\," ujarnya.
Tidak ada yang tidak bisa, jika kita lakukan bersama-sama. Semoga pandemi ini cepat berlalu, dan tahun depan kita akan bersama-sama lagi," tutupnya. (Billy Adhiyaksa)