Angka Kematian Karena Varian Omicron Lebih Rendah Daripada Delta, Anies: Jangan Sepelekan, Cegah Sekuat Tenaga!

Rabu 09 Feb 2022, 14:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ist)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta menegaskan, bahwa kematian Covid-19 harus dicegah sekuat tenaga. Meski varian baru Omicron memang tidak seganas varian delta.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan melalui laman Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Rabu (9/2/2022).

“Walaupun angka kematin ini jauh lebih rendah dibanding saat gelombang Delta tapi, kita semua sadar, satu kematian akibat Covid-19 tetap terlalu banyak dan harus di cegah sekuat tenaga,” terang Anies Baswedan pada laman Instagramnya.

Anies Baswedan juga menjelaskan, bahwa angka kematian karena Omicron yang lebih rendah bisa disebabkan adanya beberapa faktor. Di antaranya, yaitu sifat Covid-19 varian Omicron yang tidak seganas Covid-19 varian Delta.

Selain itu, Anies menambahkan, bahwa faktor kekebalan pasca vaksinasi warga Jakarta menghasilkan daya tahan yang sudah jauh lebih kuat di bandingkan gelombang sebelumnya. 

Adapun korban yang mengalami kematian lebih banyak di dominasi oleh warga yang belum lengkap mendapatkan vaksinasi.

Oleh karena itu, Anies meminta masyarat untuk melakukan dosis ketiga (Booster) dan mengingatkan masyarakat agar jangan sampai menyepelekan angka kematian yang lebih rendah di banding gelombang dua.

Sementara itu, sebelumnya, Dua provinsi yang tertinggi dalam peningkatan kasus positif Covid-19 pada hari Selasa (8/2/2022) yakni, DKI Jakarta capai 10.817 dan Jawa Barat bertambah 9.042.

Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus positif Covid-19 di 34 provinsi.

Secara nasional kasus Covid-19 dengan rincian sebagai berikut:

- Kasus positif bertambah 37.492, angka kumulatif 4.580.093. (Alvito Dinova)

Berita Terkait

News Update