Tiongkok Bantah Tudingan AS Tentang Skenario Pembawa Obor Olimpiade Asal Uighur

Selasa 08 Feb 2022, 23:30 WIB
Dinigeer Yilamujian dan Zhao Jiawen merupakan atlet Tiongkok pembawa obor Olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada 4 Februari 2022.

Dinigeer Yilamujian dan Zhao Jiawen merupakan atlet Tiongkok pembawa obor Olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada 4 Februari 2022.

TIONGKOK, POSKOTA.CO.ID - Pembawa obor Olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 beretnis Uighur.

Pemilihan etnis Uighur ini dituding Duta Besar AS untuk PBB sebagai upaya Tiongkok mengalihkan perhatian dari tuduhan pelanggaran HAM atas minoritas Muslim.  

Utusan Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menolak pernyataan rekannya dari AS. Demikian dilansir dari Reuters pada Senin (7/2/2022).

Duta Besar Zhang Jun menyebutkan dalam pernyataan di situs web kedutaannya bahwa Tiongkok dengan tegas membantah tuduhan-tuduhan tak beralasan yang dikemukakan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam wawancara dengan CNN.

Zhang Jun mengatakan Dinigeer Yilamujiang adalah pemain ski lintas alam yang lahir di Xinjiang.

Dinigeer Yilamujiang termasuk di antara 20 atlet terbaik dari sembilan minoritas etnis yang berkompetisi mewakili Tim Tiongkok pada pesta olahraga musim dingin ini.  

“Dia adalah kebanggaan dan perwakilan rakyat Tiongkok yang luar biasa. Dari mana kemarahan AS yang tak jelas atas hal ini berasal dan apa maksudnya?” kata Zhang Jun.

Dinigeer Yilamujiang dipilih sebagai satu dari dua pembawa obor terakhir pada upacara pembukaan.

Banyak negara Barat telah memberlakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade ini terkait perlakuan Tiongkok terhadap Uighur dan kelompok minoritas lainnya.

Para pakar PBB dan berbagai organisasi HAM memperkirakan lebih dari satu juta orang, kebanyakan dari etnis Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, ditahan di kamp-kamp di Xinjiang sejak 2016.

Tiongkok membantah tuduhan melakukan penganiayaan seraya menyebut kamp-kamp itu sebagai pusat-pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk memerangi ekstremisme.

Pada akhir 2019 semua orang di kamp itu telah dinyatakan lulus.

Dinigeer Yilamujiang tidak dipilih berdasarkan latar belakangnya. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Komite Olimpiade Internasional Mark Adams pada Sabtu lalu.

Para pembawa obor yang memasuki stadion itu dipilih berdasarkan tanggal kelahiran, masing-masing lahir pada dekade yang berbeda, mulai dari 1950-an hingga 2000-an. Demikian pernyataan Panitia Penyelenggara Olimpiade Tiongkok. ***

Berita Terkait

News Update