ADVERTISEMENT

Ngeri! Pertikaian Pasutri Berujung Maut di Tangerang Disaksikan di Depan Sang Anak

Selasa, 8 Februari 2022 22:05 WIB

Share
Kapolres Metro Tangerang. (Muhammad Iqbal)
Kapolres Metro Tangerang. (Muhammad Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Tangerang, Kombes Komarudin menjelaskan pertikaian berdarah pasangan suami-istri antara Nain dan Nemah disaksikan di depan sang anak.

Peristiwa tragis yang terjadi di Desa Rawa Gempol, Kampung Rawa Gempol, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang mendapat sorotan warga.

Pasalnya, keributan yang terjadi Selasa (8/2/2022) petang itu berlangsung di tengah pemukiman warga.

Kapolres mengaku saat ini pelaku masih dalam perawatan tim medis.

"Pelaku masih suami dari korban, saat ini pelaku sudah kita larikan ke rumah sakit karena mengalami luka yang serius," terang Kapolres.

Kata dia, berdasarkan keterangan saksi keributan tersebut terjadi di rumah kedua pasangan ini.

"Dari keterangan awal, bahwa pada sore tadi terjadi keributan yang juga disaksikan oleh anak kedua orang ini suami dan istri," jelasnya.

Menurut Kapolres, saat keributan tersebut terjadi warga sekitar sempat mendengar teriakan sang isteri.

Namun saat itu kondisi tengah memanas.

"Tidak berselang lama, salah satu dari mereka yakni istrinya berteriak minta tolong, dan di sebelahnya kebetulan ada keponakannya yang sempat menghampiri namun karena kondisi yang terjadi pergumulan sehingga saksi pertama tidak berani mendekat lalu langsung meminta tolong kepada warga," ujarnya.

Namun demikian saat warga sekitar hendak menolong, kedua pasutri ini sudah dalam keadaan terkapar.

"Warga datang, kondisinya sudah sama-sama terkapar, untuk istri sudah tidak bernyawa dan suami sudah kondisi tergeletak dengam beberapa luka di badannya," jelasnya.

Kapolres mengaku belum mengetahui pasti motif dari pembunuhan tersebut.

Pasalnya sampai saat ini pelaku belum dapat dimintai keterangan.

"Masih kita dalami, karena saat ini terduga pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan," ujarnya.

Kapolres mengaku kesehariannya pelaku merupakan seorang pedagang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT