ADVERTISEMENT

Polisi Ungkap, Korban Pembunuhan di Bekasi Menurut Saja Saat Diikat Tersangka, Karena Tersangka Jagoan Saat di Sekolah

Rabu, 26 Januari 2022 20:13 WIB

Share
Tersangka pembunuhan pemuda di Bekasi saat ditampilkan dalam konferensi pers. (foto: poskota/ pandi)
Tersangka pembunuhan pemuda di Bekasi saat ditampilkan dalam konferensi pers. (foto: poskota/ pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi telah memeriksa TAW (21), tersangka pelaku pembunuhan pemuda yang ditemukan terikat dan mulut dilakban, yakni AY (18), di Bekasi.

Dari pemeriksaan itu, pelaku mengakui mengikat dengan tali dan menutup mulut korban dengan lakban.

Polisi mengungkap bahwa alasan korban pembunuhan di Bekasi menurut saja saat pelaku mengikat tangannya dengan tali dan bahkan menutup mulutnya dengan lakban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut korban nurut lantaran takut dengan tersangka yang merupakan jagoan saat berada di sekolah.

"Korban menurut pengakuan tersangka ini takut kepada tersangka. Jadi tersangka ini dari jaman sekolah sudah dikenal jagoan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (26/1/2022).

Menurut Zulpan, karena hal tersebut, korban berada di bawab tekanan dan diintimidasi sehingga nurut saat diikat oleh tersangka.

"Kemudian ditinggal di kamar mandi kurang lebih hampir setengah jam. Kemudian setelah itu tersangka menghampiri lagi korban yang sudah dilakban ternyata korban sudah dalam posisi terjatuh dan tidak bernyawa," jelasnya.

Tersangka Kelabui Kelurga Korban

Kombes Endra Zulpan menerangkan, kepada keluarga korban, tersangka menyebut korban tewas karena terjatuh dari tangga.

"Awalnya kasus ini begitu terjadi pembunuhan oleh tersangka dilaporkan ke keluarga korban bahwa korban ini meninggal akibat jatuh dari tangga," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT