JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tagar #UsutMafiaMinyakGoreng ramai di twitter akibat persediaan minyak goreng masih langka.
Melalui cuitan di twitter, warganet berikan berbagai tanggapan terkait langkanya minyak goreng dengan tagar #UsutMafiaMinyakGoreng.
Tagar tersebut menjadi trending topic pada hari ini, Selasa (8/2/2022).
Mereka berpendapat bahwa ada permainan mafia di balik kelangkaan minyak goreng di pasar.
“Ini minyak goreng langka jangan2 gegara kemarin pas harganya murah orang2 pada ngeborong minyak goreng, terus nanti ketika udah langka harganya naik, dijual lagi dengan harga mahal, #UsutMafiaMinyakGoreng,” tulis pemilik akun twitter @ajekrina.

Twit dari akun @ajekrina terkait kelangkaan minyak goreng dengan tagar #usutmafiaminyakgoreng, foto : twitter
“Adakah yang berani mengusut kartel minyak goreng? Jika tidak punya nyali atau segan mengusut kartel minyak goreng, bisa jadi ada oknum pejabat dan atau circle mereka ikut bermain. Lumayan lho subsidi 7 T buat modal apa saja #UsutMafiaMinyakGoreng,” tulis pemilik akun twitter @Kimberley20101

Twit dari akun @kimberley20101 terkait kelangkaan minyak goreng dengan tagar #UsutMafiaMinyakGoreng, foto: twitter
“Setelah tingginya harga minyak goreng, Lalu minyak goreng disubsidi namun tiba-tiba hilang. Sulitkah mendapatkan minyak goreng di Indonesia yang menjadi negara terbesar produsen minyak kelapa sawit? Apa yang sebenarnya terjadi? #UsutMafiaMinyakGoreng #UsutMafiaMinyakGoreng,” tulis pemilik akun twitter @The_BosGenk

tweet dari pemilik akun @The_BosGenk terkait kelangkaan minyak goreng dengan tagar #UsutMafiaMinyakGoreng, foto: twitter
Selain itu ada beragam tanggapan lain terkait minyak goreng yang langka dengan tagar tersebut. Tercatat ada 2.889 tweet yang menyertakan tagar #UsutMafiaMinyakGoreng.
Terkait situasi ini Satgas Pangan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ungkap mengapa minyak goreng langka di Indomaret dan Alfamart.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H, karena adanya keterlambatan distribusi.
Sementara antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk membeli minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter.
"Penyebab kekosongan stok, dikarenakan terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor dan tingginya antusias masyarakat untuk membeli minyak goreng, untuk mengendalikan, dibatasi pembelian sebanyak 1 liter," kata Whisnu, dilansir dari Tribratanews.polri.go.id, Selasa (8/2/2022)
Terkait keberadaan minyak goreng yang masih langka. Satgas Pangan Polri akan melakukan pengecekan di pasar tradisional dengan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan.