Periodontitis
Periodontitis adalah sebutan medis bagi penyakit infeksi rongga mulut yang sering dijumpai di masyarakat.
Penyakit ini dianggap sebagai penyakit nomor dua di dunia setelah pembusukan gigi.
Sebagian besar penyakit ini, disebabkan oleh iritasi bakteri patogen spesifik seperti phorphyromonas gingivalis, prevotella intermedia, bacteriodes forsytus, dan actinobacillus actinomycetemcomitans.
Periodontitis dapat berdampak lebih buruk bagi penderita diabetes, karena mengurangi kontrol glikemik (pengontrol peningkatan gula darah).
Penyakit jantung
Penderita periodontitis juga memiliki risiko terkena penyakit jantung. Namun, jika orang tersebut sudah terkena periodontitis akibat bakteri di mulut, ia akan berisiko dua kali lipat terkena penyakit jantung.
Hal ini disebabkan oleh peran infeksi dan peradangan pada aterosklerosis (kondisi penyempitan pembuluh darah) semakin jelas.
Peradangan periodontitis kronis adalah salah satu infeksi pada manusia yang paling umum. Sebanyak 10-15% populasi penduduk bumi yang mengalami kelanjutan dari penyakit periodontal, yaitu penyakit jantung.
Penderita penyakit jantung yang juga memiliki periodontitis dilaporkan memiliki peningkatan risiko penyakit, di antaranya koroner, stroke, infark miokard (serangan jantung), dan aterosklerosis.
Sementara itu, hasil penelitian menjelaskan bahwa beban bakteri P. gingivalis, A. actinomycetemcomitans, T .denticola, dan Tannarella forythia dalam sampel plak subgingiva dapat dihubungkan dengan terjadinya penebalan intima-media (disfungsi pembuluh koroner jantung).
Lihat juga video “Warga Bicara Narkoba dan Prostitusi di Kalangan Artis”. (youtube/poskota tv)
Hal tersebut juga dapat membuat seseorang menjadi rentan terkena penyakit jantung yang disebabkan juga oleh infeksi lain, yang berasal dari bakteri Chlamydia pneumoniae. (Ibriza Fasti Ifhami)