Gila, Tembus Rp1.700 Triliun, 2025 Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Terbesar di Asia Tenggara

Kamis 27 Jan 2022, 18:38 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat pencanangan Ekosistem Global Halal Hub di Tangerang, Banten. (Foto setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat pencanangan Ekosistem Global Halal Hub di Tangerang, Banten. (Foto setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa pada tahun 2025 ekonomi digital Indonesia diprediksi terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp1.700 triliun

Untuk itu, ia mendorong seluruh pihak agar secara optimal memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar dan akan terus tumbuh, khususnya untuk meningkatkan kinerja ekspor produk UMKM.

Itu disampaikan Wapres saat mencanangkan Ekosistem Global Halal Hub sebagai Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024, di Great Western Resort, Tangerang, Banten, Kamis (27/01/2022).

"Peluang-peluang ini harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ekspor produk UMKM, seperti melalui digitalisasi pengelolaan dan pemasaran produk halal hingga mampu menembus persaingan pasar global,” tegas Wapres.

Wapres menuturkan bahwa saat ini perkembangan konektivitas digital semakin membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produknya pada etalase digital, seperti marketplace maupun media sosial.

"Kita tidak ingin masyarakat Indonesia sekadar menjadi konsumen, tapi harus mampu menjadi produsen yang turut menikmati buah dari perkembangan ekonomi digital,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Wapres juga memaparkan bahwa pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus mendorong peningkatan kinerja ekspor produk halal Indonesia.

Di antaranya melalui pengembangan infrastruktur dan klaster industri halal, percepatan standardisasi halal secara komprehensif, serta peningkatan kontribusi industri halal terhadap neraca perdagangan nasional di sektor-sektor unggulan. 

"Ini saya kira Pak Menteri Perindustrian terus mengembangkan, termasuk kawasan-kawasan industri halal. Menteri Perdagangan juga terus membuka daerah-daerah, wilayah-wilayah, negara-negara tempat kita mengekspor, tujuan ekspor selain negara yang sudah tradisional. Ini terus kita kembangkan,” pintanya.

Untuk itu, Wapres berharap hadirnya ekosistem Global Halal Hub yang dicanangkannya hari ini menjadi awalan yang baik untuk mensinergikan berbagai pihak dan membawa semakin banyak produk halal maupun UMKM halal Indonesia ke pasar global. 

Lihat juga video “Bupati Zaki Tinjau Banjir di Pakuhaji dan Kosambi”. (youtube/poskota tv)

"Strategi pengembangan ekosistem Global Halal Hub juga harus mencakup seluruh aspek penting, seperti kualitas produk, kuantitas produk, kontinuitas produk, hingga pemasaran digital,” ujarnya.

Berita Terkait
News Update