ADVERTISEMENT

Ratusan Orang Blokade Lingkar Bintaro Jaya Xchange, Ternyata Ini Biangnya

Kamis, 27 Januari 2022 18:07 WIB

Share
Diduga lahanya diserobot pengembang, ratusan orang blokade lingkar Bintaro Jaya Xchange, (Foto/muhammad iqbal)  
Diduga lahanya diserobot pengembang, ratusan orang blokade lingkar Bintaro Jaya Xchange, (Foto/muhammad iqbal)  

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan orang blokade lingkar Bintaro Jaya Xchange.

Diduga tanahnya dicaplok pengembang, ratusan warga Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan memblokade akses jalan lingkar Bintaro Jaya Xchange.

Blokade yang dilajukan ratusan warga ini sebagai bentuk kekecewaan mereka.

Alhasil, kendaraan yang melintas tidak dapat melalui akses jalan tersebut.

"Bapak/ibu silahkan menyampaikan pendapat tapi tidak bisa menutup jalan. Silahkan menepi, kalau tidak blokade akan kita buka," ungkap Kabag Ops Polres Tangsel, Kompol Edy di lokasi Jalan Bintaro Jaya Ring Road, Pondok Aren, Kamis (27/1/2022). 

Menurut tim kuasa hukum warga, Harun Mangkubun warga hanya menuntut hak mereka.

Mereka berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dapat berkomitmen.

"Kami datang untuk meminta dilakukannya eksekusi atas lahan milik ahli waris Alin Bin Embing," kata Harun.

Pihak ahli waris, lanjut Harun, sebelumnya telah mendapat kesepakatan dari Irjen Kemendagri terkait penyegalan Mal yang dianggapnya telah berdiri pada alas hak yang tidak pernah dilakukan transaksi jual beli. 

"Pada dasarnya kami minta komitmen yang sudah dibuat oleh Kemendagri dalam hal ini melalui Irjen yang telah bersepakat dengan kami untuk menyegel Mal ini. Tapi karena dari pihak Kemendagri mengulur - ngulur waktu tidak tahu alasannya sampai hari ini, makanya kami turun," jelas dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT