Drainase Akan Ditutup, Warga Cemplang Baru Timur Protes Pembangunan Perumahan di Bogor Barat

Rabu 26 Jan 2022, 18:03 WIB
Lahan yang diratakan untuk rencana perumahan di Kemplang Baru Timur, Bogor Barat, diprotes warga. Drainasi akan ditutup.

Lahan yang diratakan untuk rencana perumahan di Kemplang Baru Timur, Bogor Barat, diprotes warga. Drainasi akan ditutup.

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga di Jalan Cemplang Baru Timur,  Kota Bogor, mengaku resah dengan adanya aktivitas kegiatan perataan tanah atau cut and fill, untuk kepentingan pembangunan perumahan.

Lokasi itu tepatnya di Jalan Cemplang Baru Timur, RT 2/RW 9, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Warga Jalan Cemplang Baru Timur protes karena saluran drainase yang berada di pemukiman warga yang akan ditutup oleh pihak pelaksana pembangunan perumahan di Bogor Barat, termasuk soal perizinan yang hingga kini tidak dikomunikasikan ke warga.

Salah satu warga yang juga tokoh masyarakat, H Asep Kusmadiadi mengatakan, sejak dulu disini sudah ada saluran drainase yang berada di belakang pemukiman warga. Namun, saat ini sedang ada aktivitas pemerataan tanah atau cut and fill, yang informasinya untuk pembangunan perumahan. 

Warga meminta agar drainase yang sudah ada tidak diganggu ataupun ditutup, karena drainase itu salurannya menembus ke irigasi.

“Saya kaget tiba-tiba ada alat berat (Beko) di lokasi tanah dan warga tidak tahu ada aktivitas pembangunan itu untuk apa. Saluran drainase disini sudah ada sejak dulu dan menjadi sarana antisipasi banjir, tapi oleh pihak kontraktor karanya slauran drainase akan ditutup,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (26/1/2022).

Warga semua mengeluhkan aktifitas cut and fill itu, lanjut Asep, karena mengganggu kenyamanan lingkungan warga. 

“Kami mohon aktivitas pembangunan cut and fill dihentikan dan diselesaikan dulu persoalan dengan warga, terutama soal izin warga dan perencanaan penanganan banjir di lokasi. Karena aktivitas pembangunan berpotensi menimbulkan banjir disini,” tegasnya.

Warga lainnya, Ibu Timbul menuturkan, dirinya tidak tahu aktifitas cut and fill dengan alat berat itu untuk apa. Warga juga sudah mempertanyakan soal drainase kepada pihak pelaksana pembangunan. 

Saluram irigasi yang ada di pemukiman ini merupakan limpasan dari Sungai Cidepit. Apabila pembangunan tidak sesuai, maka akan terjadi banjir. Apalagi kalau saluran drainase warga ditutup, pasti akan banjir kedepannya.

“Setelah kami menanyakan, katanya proyek ini untuk pembangunan Perumahan Aviari Residence. Kami belum mendapatkan informasi apapun, tiba-tiba ada alat berat dan akan mulai pembangunan untuk perumahan. Kami tidak diminta musyawarah untuk izin perumahan itu. Jadi mohon dihentikan seluruh aktifitas pembangunannya,” tandasnya.

Berita Terkait

News Update