Presiden Joko Widodo, 'Singapura Investasi 9,2 Milliar Dolar AS di Bidang Energi'

Selasa 25 Jan 2022, 18:14 WIB
Bertamu PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Joko Widodo mengatakan Singapura investasi 9,2 milliar Dolar AS di bidang energi. (Foto/biropers)

Bertamu PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Joko Widodo mengatakan Singapura investasi 9,2 milliar Dolar AS di bidang energi. (Foto/biropers)

JAKARTA,POSKOTA.CO.IDPresiden Joko Widodo mengatakan Singapura investasi 9,2 milliar Dolar AS di bidang energi.

Investasi tersebut setelah Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong bertemu dalam memperingati 55 tahun hubungan diplomatik kedua negara. 

"Sudah waktunya bagi PM Lee dan saya untuk duduk kembali dan membahas upaya penguatan kerja sama bilateral. Tahun ini juga merupakan tahun peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura," ucap Jokowi dalam keterangan bersama PM Lee.

Kedua kepala pemerintahan tersebut bertemu di Ruang Dahlia, The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022).

Presiden meyakini hubungan Indonesia-Singapura akan makin kuat.

Dalam pertemuan itu, membahas upaya penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi dimana Singapura investasi 9,2 milliar Dolar AS di bidang energi.

Jokowi dan Lee juga saling bertukar pandangan mengenai berbagai isu di kawasan.  

Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia.

Presiden menyebut investasi Singapura di Indonesia pada Januari sampai September 2021 senilai 7,3 miliar dolar AS. 

Dalam pertemuan tersebut, adanya nvestasi baru senilai 9,2 miliar dolar AS  antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba dan Manggarai Barat, NTT, serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa investasi di bidang energi dan energi terbarukan terus menjadi prioritas pemerintah Indonesia dalam rangka memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan. 

Selain itu, guna terus menjaga stabilitas finansial dan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi, telah ditandatangani pula beberapa kerja sama, antara lain MoU Kerja Sama Keuangan.

Pada November 2021, kerja sama Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA) dan Bilateral Repo Line (BRL) telah diperpanjang satu tahun.

"Saya juga berharap agar MoU antara Bank Sentral terkait inovasi pembayaran, anti pencucian uang, dan pencegahan pendanaan terorisme dapat segera ditandatangani," imbuhnya. 

Selain itu, lanjut Jokowi  guna mendukung mobilitas manusia yang aman, kedua negara saat ini sedang memfinalisasi kerja sama pengakuan vaksin dan penyelarasan inter-operabilitas platform pelacakan dan perlindungan yang dimiliki kedua negara

Lihat juga video “Tempat Prostitusi Berkedok Pijat Refleksi Digrebek Warga di Sawangan, Depok”. (youtube/poskota tv)

Sementara itu, dalam sambutannya PM Lee menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas sambutan yang baik.  

"Kami senang berada di sini dan bertemu Presiden Jokowi dan para menteri,” ucap PM Lee.

Pertemuan ini, ucap PM Lee, harusnya diadakan setiap tahun.

“Namun karena pandemi, kita bertemu setelah dua tahun,” PM Lee menambahkan. (johara)


 

Berita Terkait

News Update