"(AY) disuruh langsung ke balakang pas baru dateng sama (T) nah terus keluar lagi ambil tali yang tadi disuruh beli, nah pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan (AY) ke belakang posisinya sujud korbannya," ungkapnya
Karena tahu, AY tengah terikat dan tak berdaya, MG segera menyuruh T membuka tali yang terikat.
Dan saat MG selesai dari Toilet, T Nampak terlhat buru buru.
"Habis itu saya suruh T lepasin "(T)lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna hitam, saya balik lagi ke depan terus kayanya (T) buru-buru bukain kali abis itu," ungkapnya.
Saat didepan teras rumah MG, T nampak panik dan meminta warga lainnya datang, dan T saat itu juga sempat menjemput kakak korban atas peristiwa tersebut.
"Enggak lama setelah itu dari situ T ke depan, dia bilang 'ini gimana ya?' Panggil warga aja kali ya, yauda abis itu rame, warga sempat lihat saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mama, setelah itu baru dan (T) bilang ke kakaknya AY buat dijemput," imbuhnya.
Sementara diakui MG, korban saat AY telah dilepas tali, dalam keadaan tak berdaya dan bersender di area tembok toilet.
Dalam peristiwa tersebut, diungkapkan MG tidak ada luka tusuk maupun darah.
"Senderan ke tembok udah lemes aja gitu talinya udah dilepas semua sama T, enggak tahu lemes apa udah enggak, (enggak ada luka dan tidak berdarah) ucapnya.
Menurut MG, iya tidak mengenali AY, namun T merupakan salah seorang temannya, dan T beberapa kali berkunjung kerumah MG untuk keperluan bermain.
"(AY) Teman sekolahnya (T) umur 20 tahun, Kalau (T) saya kenal, tapi kalau (AY) enggak kenal, baru maren doang kenalnya, (T) ini tetangga," ucapny.
Pada saat itu, diteras rumah hanya ada MG dan temannya, sementara korban dan terduga pelaku berada di kamar mandi.