Ibu Mul dibantu keponakannya berdagang gado-gado. (Foto: Poskota/Agus Johara)

Kuliner

Masih Bingung Tentukan Makan Siang? Gado-Gado Betawi Ibu Mul Patut Dicoba

Minggu 23 Jan 2022, 12:33 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Gado-gado merupakan makanan khas bagi masyarakat Betawi. Namun sekarang ini sudah merambah ke wilayah Jabodetabek, termasuk di berbagai wilayah di Indonesia.

Setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri, lain daerah lain rasa, dan lain campuran untuk gado-gado tersebut.

Tapi sekarang ini banyak masyarakat mengaku kesulitan untuk mendapatkan makanan gado-gado. Artinya tidak seramai makanan lainnya seperti mie ayam, bakso atau sejenisnya seperti ketoprak yang mudah dijumpai, juga rujak.

Sekarang ini kebanyakan para pedagang gado-gado berada di perkampungan.

Gado-gado adalah makanan yang terdiri dari sayur-sayuran yang direbus. Ada juga campurannya dengan telur, ditambah lontong, atau nasi dengan bumbu kacang, serta dilengkapi dengan kerupuk atau emping.

Salah satu pedagang gado-gado adalah Ibu Mul (38), yang ditemui Poskota.co.id, baru-baru ini. Ia sudah 7 tahun mengulek-ulek bahan-bahan campuran untuk membuat gado-gado.

“Saya tidak bosan berdagang gado-gado, karena ini sudah menjadi tradisi keluarga,” kata Ibu Mul yang biasa berdagang di Jalan Rasuna Said, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Ibu Mul, panggilan akrabnya berdagang gado-gado di kios miliknya setiap hari, sampai pukul 15:00 WIB.

“Alhamdulillah gado-gado habis terus,” tutur Ibu Mul.

Biayai Anak Sekolah

Ia berjualan gado-gado untuk membantu suaminya dalam mendapatkan penghasilan tambahan di keluarga.

“Saya masih memiliki biaya untuk anak lelaki yang masih sekolah di SMP,” papar Ibu Mul.

Suami Ibu Mul berdagang sayuran di daerah tanjakan yang tidak begitu jauh dari tempatnya berjualan gado-gado.

Menurut Ibu Mul, mereka yang membeli gado-gado selain warga sekitar, juga para pengendara motor atau mobil yang berhenti, dan kebetulan di depan kiosnya terdapat lahan kosong bisa dijadikan tempat untuk parkir.

“Enak atau tidak enak gado-gado saya yang menilai orang lain, tapi gado-gado saya setiap hari selalu habis, itu artinya enak,” tutur Ibu Mul.

Lihat juga video “Siap-siap! Revitalisasi Taman Ismail Marzuki akan Rampung pada Maret”. (youtube/poskota tv)

Tentang modal yang dikeluarkan, Ibu Mul mengaku mengeluarkan modal Rp500 ribu untuk membeli bahan-bahan gado-gado, termasuk berdagang rujak. (johara/yo)

Tags:
Makan Sianggado-gadoGado-gado Ibu Mul Patut DicobaGado-Gado BetawiMasih Bingung Tentukan Makan Siang?

Administrator

Reporter

Administrator

Editor