Miris! 4 Hari Terendam Banjir, Warga Benda Belum Dapatkan Bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang

Jumat 21 Jan 2022, 17:12 WIB
4 hari terendam banjir, warga Benda belum dapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang. (Foto/iqbal)

4 hari terendam banjir, warga Benda belum dapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang. (Foto/iqbal)

TANGERANG, JAKARTA.Co.ID - Warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang resah.

Pasalnya di 4 hari terendam banjir, warga Benda belum dapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Diketahui banjir yang melanda wilayah ini selain disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi juga disebabkan oleh buruknya sumber resapan, terlebih lagi pemerintah membuat jalur Tol Jorr II yang mengakses Bandara Soetta.

Dihari ke empat ini warga masih bertahan dalam kondisi cemas.

Tomi salah satunya, warga terdampak ini mengaku resah.

"Ya mau bagaimana lagi. Mau ngadu juga percuma tol nya sudah jadi, engga mungkin dibongkar," ungkapnya.

Padahal, lanjut Tomi, saat tol tersebut hendak dibangun tidak sedikit masyarakat yang bergejolak.

Namun saat itu menurutnya Pemerintah Kota Tangerang terkesan abai.

"Emang dari dulu masalah. Cuma dulu pemerintah cuek, bahkan waktu pembebasan warga banyak yang terlantar," terangnya.

Sementara itu seorang warga lainnya Hambali (41) mengungkapkan hal serupa.

Menurut dia, banjir sampai saat ini masih menggenang di wilayahnya.

"Masih sebetis. Masuk tempat tidur kerendem, sekarang udah mendingan sih sebetis kalo kemarin mah sepaha," terangnya.

Meskipun, lanjutnya, banjir di wilayah ini selalu singgah namun semenjak Tol Jorr II dibangun banjir semakin parah.

"Emang tahunan. Dia kalo Empang penuh pasti masuknya ke rumah warga," terangnya.

Dirinya mengaku 4 hari terendam banjir, warga Benda belum Pemerintah Kota Tangerang belum dapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang.

"Belum," imbuhnya.

Hambali mengaku warga sekitar membutuhkan bantuan untuk memenuhi kehidupan sehari hari.

Selain sembako, warga juga membutuhkan alat pembersih.

"Paling sembako. Apa lagi, sembako sama kain pel paling. Kan hanyut semua," ujarnya.

Mirisnya, lanjut Hambali, semenjak banjir singgah banyak dari anak sekolah yang terpaksa tidak sekolah.

"Udah 2 hari ga sekolah. Pakaian gada yang kering.

Tiap kali mobilitas kegiatan pasti anak terganggu?

Pasti lah terganggu.

Warga lainnya Pini menyebut bantuan dari Pemerjntah Kota Tangerang juga tidak ia rasakan.

Lihat juga video “Presenter TV ‘Ledek’ Timnas Indonesia Usai Kalahkan Singapura dan Lolos ke Final AFF 2020”. (youtube/poskota tv)

"Pemerintah mah enggak. RT doang sih nasi bungkus 2 kali kemarin sama sore malem jam setengah 9 sama jam 6," ujarnya.

Dirinya mengaku tidak ingjn memgungsi dan meninggalkan rumah. Terlehih lagi dirinya hanya tinggal berdua dengan sang suami.

"Enggak saya mah didalem aja nangkring. Suami berdua doang, ngungsi kemana apa yang di ungsiin orang gada  pengungsian. Orang pada ke rumah saudara semua. Gada di sini mah. Ini aja tetangga di rumah saudara di sana suka 3," tukasnya. (muhammad iqbal)

Berita Terkait

News Update