NORWEGIA, POSKOTA.CO.ID - Seorang psikiater memperingatkan bahwa pembunuh massal Neo Nazi itu asosial, histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik.
Anders Breivik yang membunuh 77 orang dalam serangan terburuk di Norwegia, masih sama berbahayanya hari ini dengan 10 tahun lalu. Pengadilan telah diperingatkan pada hari Rabu (19/1/2022).
Anders Breivik sedang dalam proses mencari pembebasan bersyarat dari penjara 10 tahun setelah dia membunuh 77 orang dengan bom truk di Oslo dan penembakan massal di pulau Utoya. Demikian dikutip dari Russia Today.
Setelah muncul di sidang pembebasan bersyaratnya pada hari Selasa, di mana dia memberi salam Nazi, Anders Breivik mengklaim dia telah menjauhkan diri dari kekerasan dan berusaha untuk dibebaskan setelah menjalani hukuman minimal 10 tahun.
Namun, berbicara di pengadilan pada hari Rabu, psikiater Randi Rosenqvist mengklaim bahwa risiko tindakan kekerasan di masa depan yang dilakukan Anders Breivik belum berkurang.
“Risiko tindak kekerasan di masa depan tidak berubah sejak 2012 dan 2013 ketika saya melakukan evaluasi pertama saya.”
Menurut psikiater yang telah memeriksa Anders Breivik beberapa kali selama dekade terakhir menyebutkan terpidana pembunuh itu masih menderita asosial, histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik.
Ekstremis sayap kanan itu dijatuhi hukuman 21 tahun penjara setelah serangan itu dengan pengadilan yang dapat memperpanjang waktunya di balik jeruji besi jika dia masih dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat. ***