ADVERTISEMENT

Noam Chomsky Sebut AS Alami Kudeta Lunak dan Kemungkinan Donald Trump Terpilih Lagi

Rabu, 19 Januari 2022 10:00 WIB

Share
Noam Chomsky (Sumber: Actualidad Literatura)
Noam Chomsky (Sumber: Actualidad Literatura)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Intelektual Amerika Serikat Noam Chomsky memperingatkan berlanjutnya ancaman kudeta lunak yang dilancarkan Donald Trump bersama basis pendukung fanatiknya yang marah.

Dia memperingatkan tentang bahaya kudeta lunak di Amerika Serikat setelah serangan kontroversial terhadap Gedung Kongres AS oleh para pendukung mantan Presiden AS Donald Trump pada 6 Januari 2021.

Hal ini disampaikan Noam Chomsky dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais pada Minggu (16/1/2022).

Noam Chomsky menyebutkan konsekuensi dari insiden kekerasan di Capitol Hills.

Dia mencatat bahwa langkah tersebut sebenarnya merupakan upaya untuk menggulingkan pemerintah terpilih yang jelas dilakukan Donald Trump dengan provokasinya, "Pemilu dicurangi dan dicuri, jadi pergilah ke Kongres!"

Noam Chomsky menilai upaya untuk menggulingkan pemerintah terpilih sebenarnya adalah kudeta dan serangan kekerasan itu adalah kudeta.

Di samping itu, filsuf AS ini melihat kemungkinan Donald Trump akan memenangkan pemilihan Presiden 2024.

Noam Chomsky memandang Donald Trump adalah seorang demagog profesional dan tahu bagaimana memengaruhi masyarakat bawah AS. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT