AS, POSKOTA.CO.ID - Pendiri Oath Keepers Stewart Rhodes merupakan salah seorang di antara 11 terdakwa yang dituduh membantu memicu kekerasan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Tetapi Stewart Rhodes tidak memasuki Gedung Capitol saat kerusuhan tersebut terjadi.

Stewart Rhodes (Sumber: Reuters)
Pendiri dan pemimpin kelompok ekstrem sayap kanan ini ditangkap dan dikenai tuduhan berkonspirasi dalam menghasut serangan terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 di pengadilan federal. Demikian dilansir dari VOA.
Departemen Kehakiman untuk pertama kali melancarkan tuduhan telah berkonspirasi untuk menghasut terhadap seorang pelaku kerusuhan 6 Januari.
Pengacara Stewart Rhodes, Jonathan Moseley, menyebutkan dia ditangkap pada Kamis (13/1/2022) di Texas.
“Dakwaan konspirasi menghasut itu menuduh bahwa pasca pemilihan presiden pada 3 November 2020, Rhodes berkonspirasi dengan terdakwa lain untuk menentang dengan menggunakan kekuatan proses transisi kepemimpinan presiden pada 20 Januari 2021,” demikian petikan pernyataan pers yang dirilis oleh Departemen Kehakiman.
“Mulai dari akhir Desember 2020, lewat aplikasi terenkripsi dan komunikasi privat, Rhodes bersama pelaku konspirasi lain mengkoordinir dan merencanakan perjalanan ke Washington DC pada 6 Januari 2021, tanggal di mana proses sertifikasi suara elektoral berlangsung,” demikian bunyi tuduhan itu.
Departemen Kehakiman menyebutkan Stewart Rhodes dan pelaku konspirasi lain bersiap dan bersedia menggunakan kekuatan dan membawa senjata api serta amunisi ke Washington DC.
Stewart Rhodes adalah salah satu dari banyak anggota kelompok itu yang dikenakan tuduhan melakukan kejahatan pada 6 Januari. ***