"Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang. Cepat-cepat lah kita tutup gerbang," tulis Giring.
Baik sindiran Anies maupun Giring yang terakhir ini mendapat tanggapan luas, dan persepsi publik, hal itu merupakan saling balas sindiran.
Dari pihak PSI menyatakan, tidak tahu siapa yang diarah Giring. Yang tahu hanya sang ketua itu sendiri.
Diam-diam publik menikmati saling saut sindiran Giring dan Anies Baswedan. Dari sekedar lucu-lucuan, seru-seruan sampai yang menilai serius dengan segala analisisnya, dari posisinya.
Diam-diam pula publik mengharap-harap apalagi nih sindirian yang akan keluar, siapa yang duluan mengeluarkan lagi.
Kebetulan, kemarin Selasa (18/1/2022) hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta, tempat wilayah yang dipimpin Anies Baswedan. Hujan deras membuat banjir berbagai sudut Jakarta.
Banjir ini akan menjadi penilaian publik, sejauh mana hasil kerja Anies Baswedan. Sebelumnya telah muncul kritikan, kerja Anies taka da hasilnya, yakni kerja membuat sumur resapan yang secara keseluruhan menyerap anggaran ratusan miliar rupiah.
Di medsos sudah menjadi bahan gunjingan ramai, sumur resapan dimana-mana telah menjadi sorotan.
Terlebih setelah ada mobil kejeblos ke beton rapuh penutup sumur resapan di Lebakbulus, kawasan tempat tinggal Anies.
Dan kabarnya, mobil yang kejeblos itu adalah milik pembesar PSI, yang sempat disebut-sebut wira-wiri di lokasi tersebut.
Kini, setelah banjir kembali menggenang di Jakarta, sebenarnya ada yang menunggu-nunggu sindiran lagi, ya kiranya yang lebih afdol dari Giring untuk Anies. Lalu dibalas lagi.
Kemarin kata kuncinya adalah ‘Sumbang’, kemudian dalam sindiran Giring diambil suara ‘-mbang’, yakni dikaitkan dengan tumbang. "Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang,” kata Giring.