POSKOTA.CO.ID – Kabar pihak Dorna, selaku penyelenggara MotoGP yang mengancam akan membatalkan MotoGP di Mandalika karena harus dikarantina, menuai banyak reaksi yang beragam. Salah satunya dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo.
Pernyataan Carmelo Ezpeleta, selaku CEO Dorna Sport ini muncul saat diwawancara oleh salah satu media Italia mengenai kewajiban karantina selama 14 hari bagi orang/tamu yang baru datang dari luar negeri.
“Jika kami terpaksa dikarantina selama empat belas hari, jawaban kami akan jelas. Kami tidak akan pergi ke sana (ke lokasi balapan). Itulah batasannya,” ujar Ezpeleta, seperti dilansir Poskota dari Italy24News.
Menanggapi hal tersebut, Ketua IMI Pusat yang akrab disapa Bamsoet ini akan mencoba melakukan koordinasi tentang permintaan Dorna agar para pembalap MotoGP tidak dikarantina.
“Kamis malam besok (20/1/2022) saya baru akan berkoordinasi sebagai Ketua Umum IMI kepada mantan Panglima TNI, pak Hadi yang ditunjuk oleh Presiden sebagai penanggung jawab MotoGP,” ujar Bamsoet saat acara penandatangan kerja sama IMI dengan Ancol Beach City, Rabu (19/1/2022).
“Kita akan diskusi tentang permintaan Dorna agar para pembalapnya yang memang sudah ketat dalam hal prokes dan vaksin agar tidak jadi hambatan,” tambahnya.
“Karena kewajiban kita kepada Dorna sudah selesai, tinggal kita atur bagaimana kita punya titik temu antara kesehatan dan menjaga agar rakyat kita tidak kena Omicron dengan keinginan Dorna agar pembalapnya tidak dikarantina,” jelasnya.
“Mungkin ada beberapa yang harus kita kompromikan, dan ini kita belum ketemu (Dorna), formatnya apa yang bisa kita lakukan dengan pihak IMI. Jadi intinya kita akan tetap menjalankan prokes,” terangnya.
Bamsoet juga mengatakan kalau Indonesia sudah membayar kewajiban Dorna dan tinggal menunggu kewajiban Dorna ini kepada Indonesia. Semoga berjalan lancar dan Indonesia siap menggelar pada 11 Februari (tes pramusim) dan 20 Maret (seri kedua MotoGP 2022). (Muhamad Ichsan)