2. Tayang di ajang film Internasional
Sebelum tayang di Indonesia, film Penyalin Cahaya lebih dulu tayang di Busan Internasional Film Festival (BIFF), pada Oktober 2021 silam.
Film ini tayang bersama 223 film lainnya dari 70 negara yang berbeda, termasuk film Indonesia yang lain, seperti Laut Memanggilku, Rindu Harus di Bayar Tuntas, dan Yuni.
3. Meraih 12 Piala Citra
Tidak hanya tayang di kancah Internasional, rupanya film Penyalin Cahaya sukses meraih 12 Piala Citra dalam acara Festival Film Indonesia (FFI).
Selain itu, film Penyalin Cahaya juga sukses menggeser rekor film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak pada 2017 silam, yang mana sebelumnya meraih 10 Piala Citra.
4. Pelecehan yang dilakukan Kru
Di balik kesuksesannya, sangat disayangkan karena terkuak fakta, bahwa salah satu kru film Penyalin Cahaya adalah pelaku pelecehan seksual.
Lebih mengejutkannya lagi, kru tersebut merupakan sang penulis skenario, Henricus Pria.
Menanggapi berita tersebut, Wregas Bhanuteja, selaku sutradara film Penyalin Cahaya, menindak tegas dengan menghapus nama kru tersebut dan mengeluarkannya. (Adinda Salsa)