JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) beserta beberapa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat ditertibkan oleh petugas tiga pilar pada Kamis (13/1/2022) malam.
Dalam razia gabungan tersebut, petugas menjaring sebanyak 17 PSK dan PMKS di sekitaran Kelurahan Kebon Kacang, Kebon Melati, dan Petamburan.
Camat Tanah Abang, Dicky Suherlan yang turut serta dalam razia gabungan tersebut mengatakan, bahwa razia digelar guna memberikan rasa aman dan tertib bagi masyarakat, khususnya mereka yang bermukim di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Malam hari ini kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka menciptakan ketertiban, khususnya terkait permasalahan sosial. Kami tiga pilar dibantu Kasatpol PP Jakpus," kata Dicky, Kamis (13/1/2022).
Dia merincikan, dari 17 orang yang terjaring, 14 orang diduga merupakan PSK, kemudian 2 orang lainnya merupakan pengemis, dan 1 orang lainnya merupalan tuna wisma.
"Tadi sudah kita amankan masuk ke dalam mobil Dinas Sosial (Dinsos) ada 17 orang. Selanjutnya, akan dilakukan tes terlebih dahulu dari tim Dinas Kesehatan (Dinkes), nanti akan dibina di panti sosial," ucap dia.
Lanjut Dicky, razia yang digelae pada malam hari itu, dilakukan secara melingkar di titik rawan kerumunan massa yang ada di Tanah Abang, mulai Jalan Fachrudin, kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM), Jembatan Tinggi hingga kawasan Bongkaran Tanah Abang.
"Kita prinsipnya mengitari wilayah sentral Tanah Abang, baik yang masuk Kelurahan Kebon Kacang, Kebon Melati dan Petamburan," imbuhnya.
Terakhir, belasan orang yang terjaring razia gabungan, kemudian akan dilakukan pemeriksaan antigen di Kecamatan Tanah Abang sebelum dikirim ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
"Ya, sebelum kami serahkan ke Panti Sosial Kedoya, akan kami pastikan duku kondisi kesehatannya, terpapar Covid-19 atau tidak," tutup dia. (CR10).
