JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan usulan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia terkait penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari sejumlah pengusaha mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Kamar Dagang dan Industri (kadin) Jakarta Timur yang mendukung hal tersebut.
Ketua Umum Kadin Jakarta Timur, Anta Ginting menyatakan, banyak pengusaha di tempatnya sepakat untuk menunda pemilu 2024.
"Pengusaha mendukung statement bang Bahlil," kata Anta Ginting, di Jakarta Timur, Jumat (14/1/2022).
Pria dengan nama lengkap Ndinta Herry Pramana menyatakan, penundaan Pemilu 2024 dilandasi beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah pertimbangan bahwa belum tuntasnya pemulihan ekonomi Indonesia.
"Sesudah dan sebelum memasuki tahun politik akan membuat kondisi sosial-politik tanah air akan memanas," jelas Anta.
Dia juga menyatakan penyelenggaraan pemilu juga akan menguras banyak energi seluruh rakyat Indonesia.
"Penundaan pelaksanaan pemilu memang telah disampaikan oleh beberapa pengusaha. Hal ini semata dengan pertimbangan belum tuntasnya pemulihan ekonomi Indonesia," tegas Anta.
Sebelumnya, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan ihwal ia mendapat usul penundaan pemilu 2024 dari sejumlah pengusaha.
Menurutnya, usulan dan diskusi soal penundaan Pemilu 2024 sah-sah saja dilakukan oleh siapapun, tak terkecuali bagi para pelaku usaha.
"Presiden ini pemimpin demokratis. Saya pikir ini (usulan) biasa aja dan bahwa prosesnya berjalan dan melanggar konstitusi jangan dilakukan. Tapi kalau ada ruang mohon di pertimbangkan juga aspirasi dari teman-teman usaha itu," ujar Bahlil dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi, Selasa (11/1/2022) kemarin.
Lihat juga video “Soft Launching Februari, Atletico Madrid akan Bertanding di Jakarta International Stadium”. (youtube/poskota tv)
Bahlil mengeklaim usulan untuk menunda gelaran Pemilu 2024 berasal dari sebagian pengusaha yang ditemuinya belakangan ini.
"Kalau ditanyakan apakah ini (usulan) semua pengusaha atau tidak, saya katakan ini sebagian pengusaha, rata-rata, dan pengusaha itu ada di organisasi. Silakan cek saja," ujarnya. (ifand)