VATIKAN, POSKOTA.CO.ID - Paus Fransiskus melontarkan kritiknya. Dia menyebut orang-orang yang lebih memilih hewan peliharaan ketimbang memiliki anak menunjukkan “keegoisan tertentu.”
Kritik ini memancing amarah para pemilik kucing dan anjing.
Dia menyampaikan kritik ini dalam khotbahnya mengenai peran orang tua dalam sebuah audiensi umum di Aula Paulus VI Vatikan pada Rabu (5/1/2022) seperti dilansir dari VOA Indonesia.
Paus Fransiskus mengungkapkan penyesalan ketika hewan peliharaan terkadang menggantikan posisi anak dalam masyarakat.
“Hari ini… kita melihat suatu bentuk keegoisan,” ungkapnya. “Kita melihat beberapa orang tidak ingin punya anak.”
“Terkadang mereka punya satu anak dan ya sudah. Tetapi mereka punya anjing-anjing dan kucing-kucing yang menggantikan posisi anak. Ini mungkin membuat orang tertawa tetapi ini adalah kenyataan.”
Pemimpin umat Katolik sedunia itu menyebut praktik itu sebagai “bentuk penyangkalan terhadap peran sebagai ayah dan ibu, serta merendahkan kita, menghilangkan kemanusiaan kita.”
“Peradaban tumbuh semakin tua tanpa kemanusiaan karena kita kehilangan kekayaan peran ayah dan ibu, dan negaralah yang menanggung akibatnya,” lanjut Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus membelai harimau. (Sumber: ABC News)
Paus Fransiskus sebelumnya pernah difoto membelai anjing. Dia juga membiarkan bayi domba disampirkan di bahunya selama perayaan Epifani pada 2014, bahkan membelai harimau dan bayi macan kumbang.
Pendahulunya, Paus Benediktus XVI, adalah pecinta kucing. Sementara Paus Fransiskus diketahui tidak memiliki hewan peliharaan di kediamannya di Vatikan.
Organisasi Internasional Italia untuk Perlindungan Hewan (OIPA) mengatakan, “Aneh untuk berpikir bahwa Paus menganggap cinta dalam hidup kita terbatas secara kuantitatif.”
OIPA juga menyebutkan berbagai pengorbanan para relawan yang menyelamatkan nyawa hewan-hewan.
“Jelas bagi Fransiskus, hidup hewan tidak sepenting hidup manusia. Tetapi mereka yang merasa bahwa kehidupan itu sakral, mencintai kehidupan lintas spesies,” kata Presiden OIPA Massimo Comparotto dalam sebuah pernyataan.
Paus Fransiskus pada 2014 mengatakan kepada harian Il Messaggero bahwa lebih memilih punya hewan peliharaan ketimbang mempunyai anak merupakan “fenomena degradasi budaya lainnya”.

Paus Fransiskus dan bayi macan kumbang. (Sumber: ABC News)
Dia menyebut hubungan emosional dengan hewan peliharaan lebih sederhana dari pada hubungan yang kompleks antara orang tua dengan anak.
Paus asal Argentina itu mengajak para pasangan yang tidak dapat memiliki anak kandung untuk mempertimbangkan proses adopsi dan mendesak para calon orang tua agar tidak takut memulai peran sebagai orang tua.
“Memiliki anak selalu berisiko. Tetapi ada risiko lebih besar jika tidak memiliki anak dalam menyangkal peran sebagai ayah,” ungkapnya.
Dia pada awal tahun ini mengecam masyarakat modern yang lebih banyak mementingkan karir dan mencari uang daripada keluarga.
Mentalitas itu disebutnya sebagai “kematian bagi kehidupan bermasyarakat”. ***