ADVERTISEMENT
Selasa, 11 Januari 2022 13:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19 sejalan dengan melonjaknya penyebaran varian Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya melibatkan para pakar dalam menyusun langkah antisipasi serbuan Covid-19 gelombang ketiga.
"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang tiga. Kami sudah melibatkan semua pakar, ahli rapat-rapat koordinasi tidak pernah berhenti," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/1/2022) malam.
Berkaca dari gelombang kedua pada Juni - Juli 2021 lalu, Pemprov DKI juga menggandeng semua pihak untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen.
Selain itu Pemprov DKI juga mensiagakan seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas penunjangnya dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga.
Ariza mengungkapkan, dengan adanya lonjakan kasus Omicron, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) meningkat 9 persen.
Dari 3.385 tempat tidur yang tersedia, telah terpakai sebanyak 348.
Begitu juga dengan intensive care unit (ICU), dari 604 yang tersedia sudah terpakai sebanyak 31.
Meski begitu, angka keterisian tempat tidur dan ICU tersebut mengalami penurunan bila dibanding dengan tanda-tanda terjadinya gelombang kedua pada Juni-Juli 2021 lalu.
"Alhamdulillah, ini menandakan bahwa vaksin kita berhasil. Jadi sekali lagi kami pastikan semua warga mendapatkan vaksin bagi yang belum, segera, apalagi anak-anak, orang tua, yang komorbid, silahkan konsultasikan dengan dokter agar diperkenankan vaksin," pungkas Ariza.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT